Misa Hari Minggu

Teks Ibadah Sabda Minggu 4 Agustus 2024 Hari Biasa Pekan XVIII Tahun B

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA ROH KUDUS MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, NTT.Mari simak Teks Ibadah Sabda Minggu 4 Agustus 2024.Teks Ibadah Sabda disiapkan untuk Pekan XVIII Tahun B dan Renungan Harian Katolik.

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Teks Ibadah Sabda Minggu 4 Agustus 2024.

Teks Ibadah Sabda disiapkan untuk Pekan XVIII Tahun B dan Renungan Harian Katolik.

Teks Ibadah Sabda disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti misa hari minggu dengan penuh iman.

Baca juga: Teks Misa Minggu 4 Agustus 2024, Pekan XVIII Tahun B dan Renungan Harian Katolik

 

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib.

Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.

Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk Masa Biasa.

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Hari ini kita memasuki Minggu Biasa Kedelapan belas. Kita akan mendengarkan bacaan-bacaan yang berbicara tentang roti hidup. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan orang Israel yang bersungut-sungut di padang gurun karena
kelaparan. Tuhan pun menurunkan roti dari langit, sehingga mereka dapat hidup. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan ajakan Yesus untuk mencari roti yang bertahan hingga hidup kekal. Roti itu adalah Yesus sendiri. Ia adalah
jaminan bagi hidup kekal. Kita menyantap Roti ini ketika kita datang kepada-Nya dan merenungkan Sabda-Nya. Itulah santapan bagi jiwa kita. Santapan Sabda itu mesti membantu kita untuk hidup sebagai orang yang mengenal Kristus. Kita pun diajak oleh Rasul Paulus dalam bacaan kedua untuk menanggalkan kebiasaan-kebiasaan lama kita yang menyesatkan kita dan selalu membaharui roh dan pikiran kita, agar kita terarah kepada keselamatan.
[hening sejenak]

Halaman
1234