Misa Hari Minggu

Teks Misa Hari Minggu 11 Agustus 2024 Pekan XIX Lengkap Renungan Harian Katolik

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata. Mari simak teks misa hari Minggu 11 Agustus 2024.Teks misa hari Minggu disiapkan oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!Akutelah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. (Refren)

Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.(Refren)

Malaikat TUHAN berkemah  di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! (Refren)

09. BACAAN KEDUA (Ef. 4:30 - 5:2) 

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus.Saudara-saudari, janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah. 

10. ALLELUIA (Yoh. 6:51) 

P : Alleluia.
U : Alleluia
P : Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. * Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
U : Alleluia

11. INJIL (Yoh. 6:41-51) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.Kemudian Pemimpin membacakan Injil. 
Pada suatu kali, bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga." Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut. kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." 
P : Demikianlah Injil Tuhan. 
U : Terpujilah Kristus. 

12. RENUNGAN SINGKAT 

Dalam bacaan Injil yang kita dengarkan tadi, Yesus mengatakan bahwa Ia adalah Roti Hidup. Yesus membandingkannya dengan roti yang dimakan oleh nenek moyang Israel di padang gurun. Mereka 
menyebut roti manna itu sebagai roti yang diberikan oleh Allah. Yesus menyebut diri-Nya sebagai Roti 
Hidup. Ada dua pengertian dari Roti Hidup ini. Pertama, Roti itu Hidup. Berbeda dengan manna yang 
dimakan nenek moyang di padang gurun, Roti ini adalah roti hidup. Yesus menjadi Roti itu sendiri. Ia menyajikan Sabda-Nya, entah melalui perkataan-Nya, maupun melalui kehadiran-Nya. Setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup kekal. Kita berterima kasih karena Yesus hadir sebagai Roti Hidup. Kita bisa mendengarkan suara Tuhan dan melihat-Nya menyapa kita, meneguhkan dan memberikan kita kekuatan. Kita bisa merasakan hal ini ketika kita membaca dan merenungkan Sabda-Nya dalam Kitab Suci. Selain menyantap Sabda-Nya, kita juga bisa meneladani-Nya. Kita bisa menjadi roti yang hidup seperti Yesus sendiri. 
Kedua, Roti itu menghidupkan. Yesus hadir di tengah dunia untuk membawa kehidupan. Oleh dosa, umat manusia jatuh binasa. Namun, Yesus datang dan memberikan diri-Nya bagi kita. Dia menumpahkan 
darah-Nya dan wafat demi menyelamatkan kita. Misteri penyelamatan ini kita rayakan dalam perayaan Ekaristi. Dalam perayaan Ekaristi kita mendengarkandan menerima Sabda-Nya serta menyatukan diri kita dengan-Nya dalam komuni kudus. Oleh komuni ini, kita diharapkan untuk menerima Sabda-Nya hingga Sabda itu menjadi darah daging dalam hidup kita. Ketika Sabda Tuhan itu mendarahdaging dalam diri kita, maka kita menjadi hidup. Semoga kita semakin rajin dan setia menimba kekuatan dari Sang Sabda, Sang Roti Hidup. 

13. HENING 
14. SYAHADAT 

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT 

P : Saudara-saudari terkasih, didorong oleh iman dan kesadaran akan belas kasih Allah, marilah kita menyampaikan doa-doa kepada-Nya.
P : Bagi Gereja di daerah misi. Semoga Allah Bapa selalu menuntun Gereja-Nya agar di tengah-tengah para bangsa, Gereja mampu menerjemahkan Injil ke dalam contoh hidup yang konkret sehingga memudahkan umat yang baru bertumbuh untuk mengenal dan mencintai Allah. Marilah kita mohon….
P : Bagi negara-negara yang miskin. Kita berdoa kepada Bapa di surga agar mengakhiri penjajahan sosial-ekonomi yang menindas supaya bertumbuhlah kesetiakawanan di antara bangsa-bangsa dalam membangun kesejahteraan umat manusia. Marilah kita mohon….
P : Bagi mereka yang menderita. Kita berdoa juga bagi semua orang yang mengalami penderitaan di dalam 
hidup mereka. Semoga Allah membangkitkan banyak orang yang membantu mereka dengan berbagai bentuk karya amal kasih. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua yang hadir di sini. Semoga kita semua yang telah menikmati santapan surgawi dari meja Sang Sabda, semakin peduli dengan sesama, dan rela mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan diri sendiri. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. 
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya Demi Kristus Tuhankami.
U : Amin

Halaman
1234