Tanggal perayaan Pasola ditentukan olen para rato berdasarkan perhitungan bulan gelap dan bulan terang serta dengan melihat tanda-tanda alam. Satu bulan sebelum Pasola seluruh warga harus mematuhi sejumlah pantangan.
Pasola diselenggarakan sekali dalam setahun yaitu pada permulaan musim tanam, tepatnya pada bulan Februari-Maret. Dilaksanakan pada wkatu bulan purnama dan diawali dengan upacara nyale, mencari cacing laut yang keluar di tepi pantai sebagai tanda datangnya musim panen.
2. Tarian Caci di Manggarai
Caci atau tarian perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk (larik) dan perisai (Nggiling).
Penari yang bersenjatakan Larik bertindak sebai penyerang dan lainnya yang bertahan menggunakan Nggiling. Tari ini biasanya dimainkan pada saat syukuran musim panen (Hang Woja) dan upacara adat besar lainnya.
Disela-sela permainan, para tetua adat baik laki-laki maupun perempuan menari (danding) dengan penuh suka cita sambil berjalan secara teratur membentuk lingkaran.
Tarian caci merupakan sebuah kesenian yang mampu menunjukan nilai-nilai budi pekerti bagi masyarakat Manggarai dan mereka yang menyaksikannya.
3. Tinju Adat di Nagekeo
Etu atau tinju tradisional jadi salah satu wisata budaya Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Pusat tradisi Etu di Nagekeo adalah Kampung Lembah Wulu, Kecamatan Maupongo.
Pembukaan tradisi Etu setiap tahun digelar di kampung ini pada bulan Februari. Penentuan tanggal dilakukan sesuai kalender pertanian warga setempat. Tinju adat ini juga hanya dilakukan oleh kaum pria dewasa.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News