Berita Flores Timur

Dukcapil Flores Timur Butuh Dana Rp 300 Juta untuk Operasional Pelayanan E-KTP

Penulis: Paul Kabelen
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI KETERANGAN - Kepala Dinas Dukcapil Flores Timur, Sucipto Keraf memberikan keterangan soal E-KTP di Larantuka, Kamis 5 September 2024.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Pelayanan perekaman dan pencetakan e-KTP pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Silil (Dukcapil) Flores Timur belum berjalan maksimal karena kekurangan dana. 

Dukcapil Flores Timur butuh tambahan Rp 300 juta untuk menjamin 14.000 pemilih potensial jelang Pilkada 2024. 

Kepala Dinas Dukcapil Flores Timur, Sucipto Keraf, menyebutkan tambahan dana dengan jumlah Rp 300 juta cukup membiayai semua operasional selama proses pembuatan e-KTP.

Dana Rp 300 juta, jelasnya, akan menjangkau warga di 250 desa yang nantinya diterapkan metode jemput bola. Sementara anggara yang diterima dari perubahan APBD 2024 Rp 56 juta atau jauh dari dana ideal.

Baca juga: 14 Ribu Warga Flores Timur Belum Miliki E-KTP, Dukcapil Flotim Kekurangan Dana

 

"Kalau hanya Rp 56 juta maka hanya sedikit desa yang kami datangi. Dana idealnya Rp 1,2 juta dikali dengan 250 desa, Jadi butuh Rp 300 juta," ungkapnya.

Sucipto sudah mengajukan laporan berupa penyampaian soal kondisi warga yang belum punya KTP serta kendalanya kepada Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid.

Dia melanjutkan, petugasnya sedang bergerak dalam Kota Larantuka yang mudah dijangkau. Larantuka adalah urutan kedua dalam catatan jumlah pemilih terbanyak yang belum punya KTP.

"Urutan satu itu di Adonara Timur dan Witihama, dua kecamatan ini rencananya akan kami kunjungan pelayanan," katanya.

"Jumlah warga yang belum punya KTP Elektronik diatas 1000 pemilih tercatat di Kecamatan Larantuka, Adonara Timur dan Witihama", tuturnya lagi.

 Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News