Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Selasa 10 September 2024, Menjadi Murid dan Utusan Yesus

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IKUT MISA - Mari simak  renungan Katolik Selasa 10 September 2024.Tema renungan Katolik yaitu menjadi murid dan utusan Yesus.

Mereka itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Andreas, saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.

Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang kerasukan roh-roh jahat mendapat kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, sebab dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Dengan pembaptisan, selain diangkat sebagai anak Allah, kita dipanggil oleh Allah untuk menjadi murid dan utusan Yesus. 

Sama seperti para rasul dahulu, kita pun diajak menjadi rasul saat ini. Ketika Yesus memulai misi-Nya, la memilih dua belas orang untuk menjadi sahabat dan rasul-Nya. Dalam pemilihan kedua belas orang itu, kita melihat sesuatu yang khas dalam cara Tuhan bekerja. Apa itu? Yesus memilih orang-orang yang biasa dan sederhana. Mereka bukanlah orang-orang yang profesional dengan tingkat intelektual yang tinggi. Mereka juga tidak memiliki kekayaan berlimpah atau jabatan yang penuh kuasa. Mereka dipilih dari orang-orang biasa yang melakukan hal-hal biasa. 

Apa yang dikehendaki Yesus adalah bahwa orang-orang biasa ini dapat menerima tugas dari-Nya dan melakukannya dengan sangat baik. Dia memilih mereka yang kemudian menjadi rasul-Nya, bukan karena siapa mereka, melainkan karena kemampuan mereka untuk menjadi rasul yang baik di bawah bimbingan dan kuasa-Nya. 

Ketika Tuhan memanggil kita untuk melayani, kita tidak boleh menolak-Nya hanya karena kita berpikir bahwa kita memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki apa-apa yang bisa diberikan untuk pekerjaan dalam Kerajaan Allah. Tuhan mengambil apa yang dapat dipersembahkan oleh orang-orang biasa, seperti kita, dan menggunakannya untuk kebesaran kerajaan-Nya. Apakah kita mau membuat hidup kita sebagai persembahan kepada Allah dan mengizinkan Dia untuk menggunakan diri kita sesuai kehendak-Nya? 

Tuhan, penuhilah kami dengan rasa syukur dan kemurahan hati atas semua yang telah Engkau lakukan bagi kami. Ambillah hidup kami dan semua yang kami miliki sebagai persembahan cinta untuk-Mu, yang adalah segalanya bagi kami. Amin. (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News