Salah seorang mahasiswa baru Unimof Defi menanyakan alasan Juventus Prima Yoris Kago untuk maju menjadi calon Bupati Sikka di usia yang muda dan apa yang akan dilakukan jika terpilih dana apa yang dibuat di sektor pendidikan. Terhadap pertanyaan ini, Cabup Juve mengatakan, dirinya termasuk calon bupati termuda di Provinsi NTT.
“Saya selalu sampaikan dimana-mana, yang saya lakukan hari ini adalah membuka jalan bagi anak-anak muda. Saya sedang membangun jalan baru, harapan baru buat semua orang muda. Jika kamu belajar dan berproses dengan baik, tidak ada yang mustahil dalam hidupmu,” ujarnya.
“Yang akan saya lakukan ketika terpilih nantinya adalah membangun ekosistem kreatif di Kabupaten Sikka. Dengan potensi yang luar biasa di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan, kita harus maju dengan memberikan penguatan keterlibatan sekstor swasta untuk mengelola sumber daya alam yang ada. Kita perlu membangun badan usaha milik daerah yang produktif dan menghasilkan laba. Program saya ke depan di sektor Pendidikan adalah Satu Keluarga Satu Sarjana. Selain itu nantinya akan ada beasiswa kuliah melibatkan swasta melalui CSR badan usaha,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Calon Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago yang telah berkunjung ke Kampus Unimof dalam rangka memberikan pandangan membangun Kabupaten Sikka ke depan.
“Ini kan juga mahasiswa bisa dapat ilmu tentang kepemimpinan dan terus ada gagasan pemimpin muda, juga mahasiswa dapat pencerahan bagaimana memajukan diri menjadi lebih baik. Jipiq ini kan selain calon bupati, juga sudah dewasa dalam berorganisasi dengan pengalaman organisasi nasional juga staf dari Staf Khusus Kepresidenan,” ujarnya.
Kabupaten Sikka perlu berbangga mempunyai anak muda seperti Juventus Kago yang punya prestasi sampai di tingkat nasional sehingga dengan pengalaman organisasi yang ada sudah paham bagaimana cara kerja birokrasi pemerintahan.
Salah satu tantangan kepemimpinan di Kabupaten Sikka ke depan menurutnya adalah bagaimana pemimpin yang terpilih harus memikirkan pembayaran utang Pemkab Sikka.
“Memang tantangan Bupati Sikka saat ini adalah bagaimana harus memikirkan pembayaran utang peninggalkan dari pemerintah sebelumnya. Jadi, siapapun yang jadi Bupati Sikka akan berat karena harus memikirkan bagaimana membayar utang daerah,” tambah Rektor Erwin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News