Berita Labuan Bajo

BPOLBF dan Disparekraf NTT Dorong Event Berkualitas Masuk KEN 2025

Penulis: Berto Kalu
Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BELI JAJAN - Turis asal Spanyol membeli produk UMKM lokal yang dipasarkan dalam Festival Golo Koe Labuan Bajo, Senin 12 Agustus 2024.

Laporan Reporter TRIBUN-FLORES.COM, Berto Kalu

TRIBUN-FLORES.COM, LABUAN BAJO - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT mendorong agar event-event berkualitas di NTT bisa masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025.

Sejauh ini baru 6 event di NTT yang masuk dalam KEN, yakni Festival Bale Nagi (Flores Timur), Wolobobo Ngada Festival (Ngada), Labuan Bajo Maritime Festival, Festival Pesona Kebangsaan (Ende), Festival Golokoe Maria Assumpta Nusantara (Labuan Bajo) dan Festival Lamaholot (Lembata).

"Kurasi KEN di tahun 2025 telah dimulai sampai dengan 20 September 2024, sehingga masih ada waktu sekitar 8 hari lagi untuk mempersiapkan proposal terbaiknya dari NTT sebagai usulan KEN 2025," jelas Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, dalam kegiatan webinar, Jumat 13 September 2024.

Vinsen menerangkan aspek yang dinilai dalam proposal KEN. Meliputi dimensi ide dan inovasi, pemasaran dan strategi komunikasi, manajemen kegiatan, manajemen risiko, perencanaan keuangan, dan dampak penyelenggaraan event baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

Baca juga: Laju Pertumbuhan Penduduk Manggarai Barat 2,6 Persen, Pasangan Usia Subur Lahirkan 2-3 Anak

Karena itu ia meminta pemerintah kabupaten/Kota di NTT menyiapkan proposal terbaik sehingga bisa lolos kurasi.

"NTT itu new tourism territory. Suatu teritori pariwisata yang baru dengan kebangkitan yang baru, dan dari sisi event-event juga berkualitas. Jika tahun ini ada 5 event dari NTT yang lolos KEN, maka tahun ini kalau bisa lebih dari itu," ujarnya.

Sementara itu pelaksana tugas Direktur BPOLBF Frans Teguh berharap para pemangku kepentingan di daerah terampil dalam merancang proposal event yang berkualitas sehingga bisa lolos kurasi.

"Melalui webinar ini, kami berharap peserta dapat memperoleh pengetahuan mendalam tentang teknik penyusunan proposal yang efektif, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Harapan jangka panjangnya proposal ini tidak saja untuk lolos kurasi KEN 2025 tetapi juga untuk memberi skema pembiyaan alternatif untuk event di daerah melalui sponsohip dan sebagainya," kata Frans.

Noldy Hosea Pellokila, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT menambahkan, NTT miliki banyak potensi namun kurang promosi dan produk dalam bentuk event.

"Harapannya melalui kegiatan hari ini lebih banyak lagi potensi daya tarik wisata yang mendapat lebih banyak eksposur dan aktivasi dalam bentuk event untuk menambah nilai ekonomi masyarakat," pungkasnya.

Sebagai informasi Kharisma Event Nusantara adalah event-event berkualitas dari 34 provinsi di Indonesia yang diselenggarakan sebagai strategi kolaborasi antara Kemenparekraf dan pemerintah daerah.

Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News