Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Publik di Flores Timur, NTT, kecewa dengan DPRD dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat yang menyepakati anggaran Rp 3 miliar lebih untuk pengadaan lima mobil baru.
Mobil baru itu bersumber dari APBD 2024. Ketua DPRD bersama dua Wakil Ketua DPRD periode 2024-2029 masing-masing mendapat mobil baru itu sebagai kendaraan dinas.
Padahal, mobil lama yang dipakai Ketua DPRD, Wakil Ketua I DPRD dan Wakil Ketua II DPRD periode 2019-2024 masih layak pakai. Bahkan ketiga mobil merk Fortuner itu baru seumur jagung.
Selain tiga pimpinan DPRD, anggaran yang sama juga untuk pengadaan dua mobil baru bagi Bupati dan Wakil Bupati 2024-2029. Total anggaran lima mobil ini mencapai Rp 3 miliar lebih.
Direktur Yayasan Ayu Tani Mandiri, Thomas Uran, menilai DPRD periode 2019-2024 telah mencoreng kepercayaan masyarakat. Dia tak habis pikir dengan dana fantastis yang bukan diprioritaskan untuk kepentingan publik.
"Uang dinas ada, tunjangan bagi mereka juga sangat mendukung, tapi kenapa beli mobil baru lagi? Wakil rakyat kok begitu, ya. Mobil lama kan masih layak pakai," katanya kepada wartawan, Senin, 16 September 2024.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Setinggi 1 Km Sejak Tengah Malam dan Subuh
Menurutnya, DPRD dan Pemkab Flores Timur boros dengan keuangan daerah yang terbatas. Dari sisi penghematan anggaran, mobil dinas untuk tiga pimpinan DPRD serta dua unit bagi Bupati dan Wakil Bupati itu sangat menguras APBD.
"Kita baca dalam berita, bagian Aset Daerah (BKAD) rincikan sekitar Rp 3 miliar itu rasanya miris sekali. Jahat sekali, ada ribuan orang sedang menderita dengan erupsi Gunung Lewotobi, ekonomi lesu, tapi pejabat kita sibuk beli mobil baru," pungkasnya.
Thomas berharap tiga pimpinan DPRD yang dilantik masa bhakti 2024-2029 serta Bupati dan Wakil Bupati yang nantinya terpilih dan dilantik agar lebih menggunakan nurani.
Selain itu, Thomas juga menyoroti bekas mobil dinas pimpinan DPRD 2014-2019 yang dibiarkan nganggur di gudang aset daerah.
"Mobil-mobil masih layak pakai tapi tidak mau gunakan, nanti setelah ini (2024-2029), pas ganti jabatan mereka pasti beli mobil baru lagi," ujar Thomas sambil curiga.
Sebelumnya, Kepala Badan (Kaban) Keuangan dan Aset Daerah Flores Timur, Ferdinandus Frederik Ama Bolen, membenarkan alokasi anggaran pengadaan tiga mobil baru untuk pimpinan DPRD serta dua mobil Bupati dan Wakil Bupati.
"Ada alokasi anggaran untuk pengadaan mobil baru," katanya, Jumat, 6 September 2024.
Ferdinandus merincikan, harga satu unit mobil baru sebesar Rp 600 juta atau totalnya untuk tiga pimpinan DPRD mencapai Rp 1,8 miliar.