Demikianlah kontras antara mereka yang menyambut Tuhan dan menyediakan diri dipakai oleh-Nya dengan orang-orang yang melawan kehendak dan karya-Nya. Kelihatannya mereka kuat, tetapi `kuasa\’ tidak lebih seperti perhiasan, hanya simbol bagi kesemuan kuasa mereka.
Fakta ini harus jadi penghiburan sekaligus cambuk bagi kita, orang-orang yang Tuhan utus untuk memberitakan kabar baik-Nya di Indonesia ini. Hanya jika kita setia kepada firman dan Sang Pengutus, kita akan terus menerus menerima kuasa untuk berkarya tanpa perlu takut-takut.
Renungkan
Sebagai utusan-utusan-Nya, kita menerima kuasa Tuhan, tidak seperti para penguasa dunia, sehebat apapun mereka. Karena itu beritakanlah Kabar Baik itu!
Doa Penutup
Ambillah dan terimalah, ya Tuhan, semua ingatanku, pengertianku, dan seluruh kehendakku. Kauberikan kepadaku segala yang kupunyai, kukembalikan semua ini kepada-Mu untuk Kauatur sesuai dengan kehendak-Mu.
Berikanlah kepadaku cintakasih-Mu saja serta rahmat-Mu, dan aku pun menjadi cukup kaya dan tidak akan minta apa-apa lagi dari-Mu. Amin. (sumber the katolik.com) (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News