Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - "Tuhan harus ditempatkan pada tempat pertama dalam ziara hidup," 

Demikian yang disampaikan Pater Dodi Sasi dalam khotbahnya untuk Misa penerimaan kaul sementara, kaul kekal dan penerimaan jubah untuk 11 suster dari kongregasi CB, Jumat (15/8). 

Ia juga menyampaikan dalam khotbahnya untuk berpesan kepada para suster yang memilih hidupnya untuk menjadi kaum hidup bakti yang mistik harus ada di dalam doa dan misi.

"Untuk menjadi kaum hidup bakti yang mistik, dalam doa dan misi yang berada di dalam panggilan hidup," tambahnya.

Baca juga: Sejumlah Penerbangan Dari Kupang Dibatalkan Dampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi

Pater Dodi juga memberitahukan untuk mengutamakan 5 meja yang dapat dijalani para suster yakni meja Yesus yang merupakan sumber pusat panggilan, meja sabda, meja ekaristi sebagai sumber dan puncak,  meja Maria, dan meja umat yang berarti panggilan tidak sebatas dalam tembok biara tapi dapat melayani para umat.

Misa penerimaan kaul sementara, kaul kekal dan penerimaan busana ini dipimpin oleh Paterz Dodi Sasi dan didampingi oleh beberapa rekan imam di Postulat Novisiat CB, Binalaka. 

Misa berlangsung dari sore hingga malam hari itu berlangsung khidmat karena diiringi oleh koor dari paduan suara Orang Muda Katolik Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui.

Dalam misa ini terdapat 11 suster yang terdiri dari empat suster penerima busana biara, lima suster mengikrarkan kaul sementara dan dua kaul suster yang mengikrarkan kaul kekal.

Mereka yang mengikrarkan kaul dan menerima jubah biara ini bukan hanya berasal dari Keuskupan Agung Kupang saja melainkan juga berasal dari Keuskupan yang ada di Provinsi NTT maupun provinsi lain. 

Misa tersebut bukan hanya dihadiri oleh para suster saja melainkan juga orang tua dan keluarga dari para suster dan para tamu undangan yang hadir. (ria)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News