Universitas Nusa Nipa

Hadir di Podcast Nusa Nipa, Hubert Thomas Sebut Oligarki di Sikka Akan Nampak Usai Pemilihan

Penulis: Nofri Fuka
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI KETERANGAN - Pater Hubert Thomas saat memberikan keterangan di podcast Nusa Nipa, Kampus Universitas Nusa Nipa, Sabtu, 28 September 2024.

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Risna Ase

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Universitas Nusa Nipa (Unipa) menggelar podcast di Kampus Unipa, Jalan Kesehatan Nomor 3, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 28 September 2024. 

Podcast ini bertajuk menakar politik lokal jelang kontestasi Pilkada NTT.

Narasumber dalam topik kali ini yakni Pater Hubert Thomas, SVD, seorang akademisi, peneliti, dan sosiolog.

Pater Hubert Thomas, menyebut pemerintahan Indonesia saat ini tidak sedang berjalan baik karena ada sistem oligarki.

 

Baca juga: Unipa Resmi Teken MoU dengan TNI Angkatan Laut Maumere

 

 

"Setiap reformasi ada harapan baru. Proses studi tentang Indonesia, proses konsolidasi itu tidak berjalan baik. Kalau dulu sistem pemerintahan itu adalah monarki, maka saat ini sistem pemerintahan itu dikuasai oleh segelintir orang tertentu khususnya para pemegang modal. Hal ini yang kemudian menakar orang hanya yang bermodal besar," imbuhnya.

Hubert Thomas melanjutkan sistem oligarki saat ini memang sedang tidak nampak di Kabupaten Sikka.  Namun akan nampak setelah pemilihan.

"Di Kabupaten Sikka oligarki ini tidak nampak tetapi itu akan nampak setelah pemilihan. Siapa sjaanyang terpilih maka dia akan tunduk pada siapa yang membiayai proses pemilihan ( pemodal ). Para pemodal itu bermain pada orang yang mau bekerjasama dengan mereka dan tahun ini ada pemodal yang langsung masuk ke dalam kangkangan politik," ujarnya.

Ia melanjutkan siapa saja yang memerintah di Indonesia, akan berurusan dengan pemegang modal.

"Jadi ini ada satu perkembangan di Sikka oligarki itu menjadi jauh lebih jelas. Jadi siapa saja yang akan memerintah di Indonesia di daerah, dia selalu dia selalu berurusan dengan pemegang modal," ujar peneliti dari Candraditya ini.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News