Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Jumat 4 Oktober 2024, Ia Menolak Aku

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan Katolik Jumat 4 Oktober 2024.Tema renungan Katolik Ia menolak aku. Baca renungan katolik hari ini.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Jumat 4 Oktober 2024.

Tema renungan Katolik Ia menolak aku.

Renungan katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon SVD.

Renungan katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Jumat 4 Oktober 2024 merupakan Hari Jumat Biasa XXVI, Perayaan Wajib Santo Fransiskus Asisi, Pengaku Iman, Santo Kuintinus, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Jumat 4 Oktober 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Jumat 4 Oktober 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama: Ayub 38:1.12-21;39:36-38

Tuhan berbicara kepada Ayub dari dalam badai, "Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh dini hari datang atau pernahkah fajar kautunjukkan tempatnya untuk memegang bumi pada ujung-ujungnya, sehingga orang-orang fasik dikebaskan daripadanya, yakni tatkala fajar mengubah bumi menjadi seperti seperti tanah liat yang dimeteraikan, dan mewarnainya seperti orang mewarnai kain? 

Tatkala orang-orang fasik dirampas terangnya, dan dipatahkan lengannya yang teracung? Pernahkah engkau turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan menyusuri dasar samudera raya? 

Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat? Tahukah engkau luasnya bumi? Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu. 

Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan, sehingga engkau dapat mengantarnya pulang, dan mengetahui jalan ke rumahnya? 

Tentulah engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau sudah lahir, dan jumlah hari-harimu telah banyak!" Lalu Ayub menjawab kepada Tuhan, "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina. Jawab apakah yang kuberikan kepada-Mu? 

Mulutku kututup dengan tangan. Satu kali aku berbicara, tidak akan kuulangi; dua kali aku berkata, tidak akan kulanjutkan."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Halaman
123