Misa Hari Minggu

Teks Misa Sore Minggu 6 Oktober 2024 Hari Biasa Pekan XXVII 

Penulis: Gordy
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA MALAWONA - Sebuah gereja di Malawona, Kecamatan Aesesa Selatan, Nagekeo.Mari simak teks misa sore Minggu 6 Oktober 2024 hari biasa XXVII tahun B. Teks misa sore lengkap renungan harian katolik.

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa sore Minggu 6 Oktober 2024 hari biasa XXVII tahun B.

Teks misa sore lengkap renungan harian katolik.

Teks misa sore disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti misa sore dengan penuh iman.

Baca juga: Tata Perayaan Ekaristi Minggu 6 Oktober 2024 Pekan Biasa XXVII Tahun B

 

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan. 

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.  Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa BIASA; 

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM 

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. 
U : Amin. 
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita. 
U : Sekarang dan selama-lamanya. 

02. KATA PEMBUKA 

P : Pada Minggu Biasa Kedua puluh tujuh ini, kita semua diajak untuk melihat kembali komitmen kehidupan berumah tangga kita. Sudah pasti, dalam kehidupan bersama, kita menemui banyak kesulitan. Kadangkala tantangan dan kesulitan itu membuat kita merasa tidak mampu menjalani kehidupan bersama. Bacaan pertama di hari Minggu ini mengingatkan kita akan kisah penciptaan. Sejak dari awal, Tuhan sendiri melihat kebutuhan manusiawi kita bahwa 
kita tidak dapat hidup sendirian. Kita mesti ada satu sama lain dan saling menolong. Kita membutuhkan penolong yang sepadan dengan kita. Bacaan Injil juga menegaskan hal yang sama. Kehidupan berumah tangga itu merupakan berkat dari Tuhan. Tuhan yang mempersatukan kedua orang tersebut. Masing-masing pihak pun diajak untuk memeliharanya dengan tekun dan kadangkala harus meninggalkan juga ego masing-masing.Yesus sendiri meninggalkan surga untuk datang dan menjadi salah satu anggota keluarga kita. Hal ini akan kita dengarkan dalam bacaan kedua nanti. Kita 
belajar untuk saling mendengarkan dalam keluarga agar keluarga kita menjadi kuat. [hening sejenak] 

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN 

P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam 
hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohonkepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita. 
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita. 
U : Amin. 

Halaman
1234