Unika St Paulus Ruteng

Tim PkM Unika Ruteng Latih Kelompok Tani Tungku Mose Buat Pupuk Bokashi

Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng menggelar pelatihan pembuatan pupuk bokashi bagi anggota Kelompok Tani Tungku Mose di Kelurahan Laci Carep, Langke Rembong, Kabupaten Manggarai pada Rabu 30 Oktober 2024.

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng menggelar pelatihan pembuatan pupuk bokashi bagi anggota Kelompok Tani Tungku Mose di Kelurahan Laci Carep, Langke Rembong, Kabupaten Manggarai pada Rabu 30 Oktober 2024.

Program itu mendapatkan dukungan dari dana hibah DRTPM dengan tema “Penerapan Model Integrasi Ternak Sapi Bali dan Tanaman Hortikultura yang Sustainable Menuju Green Economy Rumah Tangga.”

Ketua tim PkM, Dr. Hilarius Yosef Sikone, menyampaikan bahwa pelatihan itu adalah rangkaian dari kegiatan yang sudah dimulai sejak awal Oktober lalu. 

Selain pembuatan bokashi, tim juga memasang instalasi irigasi tetes yang efisien untuk meningkatkan hasil tanaman. 

 

Baca juga: BEM FKIP Unika Ruteng Gelar Debat antar Prodi dengan Sistem British Parlementary

 

 

 

“Integrasi ternak dan tanaman melalui pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik menjamin produktivitas tinggi dan keamanan pangan. Semua bahan, termasuk feses sapi, daun Glirisedia sepium, dan mikroba EM4, ramah lingkungan,” ungkap Dr. Hilarius.

Defiyanto Djami Adi, pakar teknologi irigasi tetes yang juga anggota tim, menjelaskan bahwa metode irigasi tetes membuat distribusi air lebih efisien dan mengurangi pertumbuhan gulma.

 “Teknologi ini sangat bermanfaat bagi para petani karena mempercepat pertumbuhan tanaman, menghemat air, dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja,” ujar Defiyanto.

Bernardus Paulus, Ketua Kelompok Tani Tungku Mose, berterima kasih kepada Unika Indonesia Santu Paulus Ruteng atas program yang telah mereka jalankan. 

“Kami sangat bersyukur atas pelatihan yang sangat bermanfaat ini. Sejak program SIMANTRI tahun 2021, kami tidak pernah mendapat pendampingan seperti ini lagi,” kata Bernardus.

Bernadus berharap agar Program PkM itu dapat meningkatkan kesejahteraan para anggota kelompok tani dan mendukung ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News