Gunung Lewotobi Meletus

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT Meletus, 14 Desa Terkena Dampak 

Penulis: Hilarius Ninu
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ERUPSI- Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin 4 November 2024.Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT saat ini berada di Level IV atau status Awas.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT saat ini berada di Level IV atau status Awas.

Sesuai laporan dari Tim BPBD Flores Timur kepada BNPB Pusat, Senin, 4 November 2024 pagi menjelaskan, letusan gunung dipicu erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki pada hari Senin, 4 November 2024, pukul 23:57 WITA. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. 

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 1450 detik, Pkl. 19.00 WITA.

Untuk lokasi yang terkena dampak yakni  Kecamatan  Wulanggitang ada 6 desa yakni Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.

Baca juga: Gunung Lewotobi Meletus, BPBD NTT Sebut 9 Korban Jiwa, 1 Anak dan 8 Dewasa

 

Kecamatan Ile Bura ada 4 desa yakni Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita.

Kecamatan Titehena 4 desa yakni Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.

Sementara itu, korban jiwa yang terkena dampak ada 2.734 KK atau 10.295 jiwa terdampak, dengan rincian Kecamatan Wulanggitang   2.527 KK / 9.479 jiwa terdampak dan Ile Bura  207 KK/ 816 Jiwa terdampak.

9 Korban Jiwa

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT menetapkan status tanggap darurat terhadap erupsi gunung api Ile Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. 

"Arahan khusus dari Pj Gubernur, kita terus pantau. Siaga dalam rangka, kita naikan status dari siaga darurat ke tanggap darurat," kata Kepala BPBD NTT Cornelis Wadu, Senin 4 November 2024 pagi. 

Dia mengatakan, peningkatan status itu juga sedang dilakukan penambahan dukungan data lapangan. Pemprov NTT telah melaporkan peningkatan status itu ke pemerintah pusat. 

Cornelis Wadu mengatakan, semua unsur terkait di level Provinsi sudah menggelar rapat dipimpin Penjabat Gubernur NTT Dr Andriko Noto Susanto, Senin pagi. Laporan lapangan menyebutkan bahwa tim sedang melakukan evakuasi. 

"Informasi sampai jam ini, korban jiwa ada 9 orang, 8 dewasa dan 1 anak. Itu ada beberapa desa ada di Kecamatan Wulanggitang," katanya. 

Halaman
1234