Sulastri mengatakan ada 8 desa di Flores Timur yang terdampak Erupsi Gunung Lewotobi dengan jumlah jiwa sekitar 13.000 orang.
Baca juga: Peduli Korban Letusan Lewotobi, Rektor Unipa Siapkan Program Pasca Bencana
"Sampai saat ini yang baru terdata sekitar 6000-7000 orang termasuk di sini sedangkan yang sisanya masih di dalam (area erupsi),"terangnya.
Untuk membawa para pengungsi yang tersisa ke tempat yang aman, Sulastri telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas dan pihak terkait lainnya untuk melakukan evakuasi.
"Jadi untuk masyarakat yang masih di dalam dan mengeluh tidak dapat bantuan yah SOP-nya memang begitu, mereka harus keluar dari sana dulu, " tegasnya.
Ia berpesan agar para pengungsi tetap bersemangat dan selalu menjaga kesehatan selama di tempat pengungsian, Pemerintah Flotim akan mencarikan solusi yang baik hingga para warga dapat kembali menetap di tempat yang aman.
Adapun Pj Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, yang turut hadir dalam kunjungan itu, menyebutkan Pemerintah Kabupaten Sikka juga selalu hadir membantu memastikan kebutuhan warga yang terdampak erupsi terpenuhi.
Terhadap beberapa persoalan yang sempat dikeluhkan oleh para pengungsi, Pj Adrianus pun sudah berkolaborasi dengan staf untuk penanganan lanjutan.
Untuk bantuan akses pendidikan bagi pengungsi Flores Timur di Sikka, Adrianus mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas PKO Sikka agar membantu menyediakan fasilitas yang dapat digunakan oleh guru dan anak-anak sekolah yang mengungsi ke Kabupaten Sikka untuk melaksanakan KBM di sini.
Sebelumnya, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Brigadir Jenderal TNI Lukmansyah, juga hadir meninjau posko pengungsi yang berada di SDK Hikong, Desa Hikong dan Aula Gereja Santo Yohanes Pembabtis Boganatar, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Kamis 7 November 2024.
Brigjen Jenderal TNI Lukmansyah hadir bersama Kepala BPBD NTT, Kepala Dinas Sosial NTT, Pj Bupati Flores Timur, Pj Bupati Sikka, dan Danlanal Maumere. Lokasi pertama yang mereka ditinjau yakni Posko Hikong dan kemudian Posko Boganatar.
Dalam kunjungan itu, Brigjen Jenderal TNI Lukmansyah mengatakan, kehadiran ini atas perintah Kepala BNPB dan Presiden Prabowo untuk mengecek penanganan pengungsi pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Hal ini untuk memastikan kebutuhan dasar terpenuhi.
"Saya harus mengecek semua pengungsi yang pertama jumlahnya, laki-laki, perempuan, anak, remaja, ibu hamil, lansia dan mungkin disabilitas yang membutuhkan penanganan khusus. Kemudian, tempat tidur, MCK, listrik, makan, " kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB ini di Aula Gereja Santo Yohanes Pembabtis Boganatar.
Terkait pendidikan anak-anak korban erupsi gunung api ini, Lukmansyah mengatakan BNPB berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PPO) Flores Timur untuk merencanakan strategi pembelajaran.
"Saya minta Kepala Dinas Pendidikan segera membuat rencana pembelajaran, apakah mengikuti kelas di sekolah yang terdekat atau membentuk kelas tersendiri," ungkapnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News