Apakah kita, seperti Yerusalem, menutup hati terhadap panggilan-Nya? Ataukah kita akan mengikuti teladan Maria, menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya? Kesedihan yang dialami Yesus dan penglihatan Yohanes dalam Wahyu mengingatkan kita bahwa hidup ini tidak selalu mudah, tetapi dengan penyerahan kepada Allah, kita menemukan harapan. Mari kita berdoa agar Tuhan memberi kita hati yang terbuka untuk menerima kasih-Nya, serta keberanian untuk menyerahkan hidup kita dalam pelayanan, mengikuti teladan Maria dan di bawah bimbingan Yesus. Dengan demikian, kita dapat menjadi bagian dari kerajaan yang dijanjikan, hidup dalam damai dan berkat-Nya.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: kita semua dibaptis dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah.
Kedua, oleh pembaptisan itu, kita pun dipersembahkan kepada Allah untuk menjalani tugas-tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita.
Ketiga, maka pada setiap tugas dan tanggung jawab itu nilai penyerahan diri kepada Allah menjadi tujuan utama untuk mencapai keselamatan anak-anak Allah, seperti Kristus yang menyerahkan diri kepada Allah lewat jalan salibNya di Yerusalem.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News