"Memang ada kendala terkait kekurangan kursi, tapi kami langsung antisipasi cepat dengan mendatangkan tambah kursi. Ini kami melihat dari sisi lain karena eforia dari orang tua dan keluarga, sehingga kami langsung menambahkan 700 kursi lagi," ujarnya. 

Karena itu kata Lidwina, menegaskan informasi pemberitaan di sejumlah berita di media sosial bahwa ada kekurangan kursi, itu merupakan hal yang biasa terjadi bagi panitia dan itu menjadi bahan refleksi bersama ke depan. 

Meski demikian,  Lidwina, meminta media yang menulis perlu melakukan klarifikasi sebelum menerbitkan berita, karena informasi berita itu tidak pernah media satu pun yang datang melakukan klarifikasi langsung terhadap panitia. 

"Harapan kami ke depan semoga media mau menulis harus konfirmasi terlebih dahulu baru dipublikasikan. Tetapi sekali lagi kami sampaikan bahwa sudah sangat maksimal persiapan dari panitia untuk kelancaran acara wisuda kali ini," ujarnya.  

Baca juga: Wisuda 1.107 Lulusan, Rektor Unika St Paulus Ruteng Ajak Wisudawan Berinovasi dan Bertransformasi

Dalam informasi yang beredar di media bahwa anggaran untuk acara wisuda itu lebih dari Rp 1 miliar, Lidwina menegaskan, informasi itu sangat tidak benar. Anggaran untuk acara wisuda itu tidak sampai sebesar itu. 

"Kalau ditotalkan anggaran dari peserta itu dialokasikan untuk banyak sekali item termasuk pembuatan ijazah, dan administrasi-administrasi lain terkait kelulusan mereka. Panitia tidak menerima dana sebesar itu, namun dengan pengorbanan-pengorbanan panitia, kami tidak melihat dana dan sebagainya tetapi kami ingin memberikan yang paling baik dari moment akhir dari perjuangan adik-adik kami,"Ujarnya.

Lidwina juga menambahkan, wisuda sarjana dan Ahli Madya Unika St Paulus Ruteng Tahun Akademik 2023/2024 kali ini terbanyak sejak kampus tersebut berdiri. Hal ini dikarenakan ada penambahan fakultas, program studi dan lain sebagainya. (Rob) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News