TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Komunitas Langit Jingga Film (LJF) dan para relawannya tidak hanya menggelar trauma healing dan memberikan donasi kepada para penyintas erupsi Lewotobi Laki-laki di Flores Timur. Mereka juga berjasa menyelamatkan ratusan anjing dan hewan ternak yang kelaparan di posko-posko pengungsian dan lokasi-lokasi terdampak erupsi gunung api di Boru, Padang Pasir, Hokeng Jaya dan Klatanlo.
Pada tanggal 15 November 2024, komunitas film dari Lembata ini melakukan riset dan pemetaan setiap titik di sekitaran Lewotobi, baik itu posko pengungsian untuk kegiatan Trauma Healing bagi anak-anak dan lokasi terdampak untuk penyelamatan kepada hewan peliharaan dan hewan ternak.
Pada 16 -17 November 2024, Tim Langit Jingga Film pergi ke lokasi untuk menggelar acara Trauma Healing (belajar bersama, games dan nonton film) di posko Bokang dan memberi makan kepada hewan peliharaan ( Anjing dan kucing) dan hewan ternak (babi, kambing dan ayam).
Ketua Komunitas Langit Jingga Film, Emanuel Hasan Lamaking, menyebutkan jumlah anjing yang mereka temukan mencapai ratusan ekor.
"Mereka selalu hadir secara gerombolan ketika melihat tim kami tiba, karena pasokan makanan di lokasi tidak ada dan mereka menjadi jinak karen sangat mengharapkan kedatangan kami untuk memberi makan. Bahkan saat berpisah, mereka selalu kejar dari belakang seakan-akan tidak mau ditinggalkan," ungkap Mundo, sapaan akrab Emanuel Hasan Lamaking, Senin, 25 November 2024.
Di lokasi terdampak (Boru, Padang Pasir, Hokeng Jaya, Klatanlo), kata Mundo, tim memberi makan hewan peliharaan dan hewan ternak.
Mereka juga menemukan beberapa hewan sudah menderita sakit dan ada pula yang sudah mati di teras rumah pemiliknya.
Tim Langit Jingga Film membuka donasi khusus untuk kebutuhan makanan hewan peliharaan dan hewan ternak.
Pada 23 November - 26 November 2024, mereka kembali lagi ke lokasi untuk menemui hewan peliharaan dan hewan ternak lainnya.
"Kali ini kita tidak sendiri, tetapi sudah mendapat sedikit bantuan dari para donatur baik itu berupa uang, beras, pet food dan lainnya. Kita juga diajak kolaborasi dengan dokter hewan di Posko Hewan Konga. Selanjutnya kita akan turun bareng tim gabungan (LJF, Yayasan Jaan, COP dan dokter hewan yang berada pada Posko Hewan di Konga)," paparnya.
Anggota Langit Jingga Film, Alvrend Nuban menambahkan pada 23 November 2024, tim bergerak menyisir daerah Boru Kedang, Duang, Bawalatang, Kumaebang, Podor, Padang Pasir, Wolorona, Klatanlo, Goloriang dan Dulipali.
"Cukup mencekam dengan bergerak ke lebih banyak daerah yang sudah berada pada radius kurang lebih 2km - 4km dari gunung Lewotobi. Tim mendapati ribuan hewan jenis anjing dan hewan ternak seperti babi dan sapi rata-rata sudah dievakuasi ataupun dijual oleh pemilik. Namun ada beberapa daerah yang masih terdapat babi di dalam kandang dan babi yang berkeliaran di luar kandang. Sedangkan kucing masih ada beberapa, ayam dan bebek masih terlihat dan anjing masih kelaparan dan kehausan seperti biasa," kata Alvrend.
Tim Langit Jingga Film berhasil mengumpulkan data jumlah anjing dan hewan peliharaan yakni ada 2.100 anjing dan 10.400 hewan ternak.
Hal yang sama juga diakui oleh Rivai Bule. Menurut Rivai, tim LJF dan tim relawan peduli hewan lainnya akan bergerak bersama dari jam 6 pagi selama beberapa hari ke depan untuk membawa pakan ternak seperti dedak, kangkung, beras, makanan untuk anjing, snack anjing dan kucing, vitamin dan obat-obatan.
"Untuk evakuasi anabul jenis anjing masih sangat sulit mengingat semua jenis hewan ini masih ada pemiliknya sehingga perlu mendapat restu dari pemiliknya dan belum tersedianya lokasi penampungan. Sehingga untuk saat ini kita hanya bisa mengevakuasi anjing yang butuh penanganan khusus (sakit) saja," tutup Rivai.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News