Meditatio:
Ada seorang umat mengirim pesan singkat kepadaku beberapa bulan yang lalu, bunyinya:
“Romo John, saya memohon doamu kepada Tuhan supaya Ia boleh menyembuhkanku.
Penyakit yang menguasai tubuhku ini membuatku tak berdaya.” Saya membalas pesan
singkatnya ini, bunyinya, “Saudara, tenanglah dan jangan takut!Tuhan Yesus akan
menyembuhkanmu asal engkau percaya kepada-Nya.” Ia menjawabku, “Saya percaya, Ia
mampu menyembuhkanku.”
Kira-kira dua minggu yang lalu, ia mengirim pesan kepadaku,
bunyinya, “Romo John, berbahagilah orang yang berharap kepada Tuhan karena Ia akan
memberikan segala sesuatu yang dibutuhkannya. Dokter mengatakan bahwa saya sembuh
total. Saya tidak mengerti, dokter juga tidak mengerti, tetapi saya percaya bahwa hanya
Tuhan saja yang mengerti.” Saya selalu mengingat pengalaman iman umat ini. Mukijzat itu
nyata dan dapat dialami oleh semua orang dalam seluruh hidupnya.
Dalam pekan pertama adven ini, pikiran kita diarahkan pada satu kata kunci yaitu harapan.
Harapan adalah sebuah kebajikan ilahi (teologal). Katekismus Gereja Katolik (KGK, 1817)
mengajarkan bahwa harapan adalah kebajikan ilahi yang olehnya kita rindukan Kerajaan
surga dan kehidupan abadi sebagai kebahagiaan kita, dengan berharap kepada janji-janji
Kristus dan tidak mengandalkan kekuatan kita, tetapi bantuan rahmat Roh Kudus. “Marilah
kita berpegang teguh kepada pengakuan tentang harapan kita, sebab Ia yang menjanjikannya,
setia” (Ibr 10:23). Allah telah “melimpahkan Roh Kudus kepada kita melalui Yesus Kristus,
Juru Selamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya,
berhak menerima kehidupan abadi, sesuai dengan pengharapan kita” (Tit 3:6-7).
Apakah anda masih memiliki harapan? Perikop Injil pada hari ini membantu kita untuk selalu
memiliki harapan kepada Tuhan. Dikisahkan oleh Matius bahwa Tuhan Yesus menyusur
pantai danau Galilea, lalu naik ke atas bukit dan duduk di sana. Tentu saja semua mata tertuju
kepada-Nya. Yesus menjadi pusat hidup mereka. Orang banyak yang datang berbondong
bondong itu menaruh harapan kepada-Nya untuk mendapatkan kesembuhan. Mereka adalah
orang-orang yang sakit secara fisik yakni orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang
bisu dan banyak lagi. Yesus meletakkan tangan dan menyembuhkan mereka semua, dan
seketika itu juga mereka semua sembuh. Ini adalah peristiwa yang menakjubkan banyak
orang saat itu.
Yesus tidak hanya menyembuhkan orang yang sakit secara fisik. Ia juga tergerak hati oleh
belas kasih kepada orang yang lapar dan haus dan sedang berada bersama-Nya. Oleh karena
itu Ia membuat sebuah mukjizat Ekaristi dengan memperbanyak tujuh roti dan beberapa ikan
kecil. Sebagai Imam Agung, Ia mengangkat Roti dan Ikan, mengucap syukur lalu membagi
bagikan roti dan ikan kepada para murid-Nya dan giliran para murid membagi-bagikannya
kepada orang banyak. Mereka semua makan sampai kenyang dan masih ada sisa tujuh bakul
penuh.
Perikop Injil hari ini sangat indah untuk kita renungkan bersama. Dalam masa adven ini kita
semua memiliki harapan untuk berjumpa dengan Yesus. Orang yang memiliki harapan akan
selalu memusatkan perhatiannya kepada Yesus dan Yesus pun akan menyembuhkannya.
Orang yang memiliki harapan kepada Yesus akan dikenyangkan. Yesus berbagi dengan
memberi tubuh-Nya, dalam rupa roti Ekaristi. Tubuh-Nya mengenyangkan dan memuaskan
secara jasmani dan rohani.
Apa yang harus kita lakukan pada masa adven ini? Pada hari ini, kita belajar dari Tuhan
Yesus untuk mewujudkan harapan kita dengan berbagi kepada sesama. Janganlah anda
membuat perhitungan akan apa yang harus anda berikan kepada sesama. Ingat, Tuhan juga
menjadikanmu sebagai distributor kasih-Nya kepada sesama. Kita juga diingatkan untuk aktif
dalam berekaristi. Ekaristi bukan hanya sebuah acara temu kangen, tetapi sebuah perjumpaan
dengan Yesus yang kita nantikan dengan rindu. Dialah yang akan mengantar kita untuk
merasakan perjamuan abadi di surga kelak (PJSDB/http://dailyfreshjuice.net/02122015)
Missio:
Saudara, Yesus menyembuhkan banyak orang yang menderita berbagai penyakit, termasuk
anda dan saya. Percayalah, dalam iman yang teguh segala harapan kita dikabulkan Tuhan.
Kita sembuh.
Doa:
Tuhan Yesus Kristus, kami berterima kasih kepada-Mu, karena Engkau rela bebagi
dengan kami. Melalui sabda dan Ekaristi kami merasakan belas kasih-Mu yang tak terhingga.
Semoga kami juga berani berbagi dengan sesama kami. Engkau yang hidup dan bertahkta
bersama Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus kini dan sepanjang masa... Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Rabu Pekan I Adven. Salam doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News