BPJS Kesehatan Ende

BPJS Kesehatan Cepat dan Efektif Tangani Pengaduan Peserta JKN via PIPP

Penulis: Albert Aquinaldo
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI PENJELASAN SOAL PIPP - Inviola Lelo Masu, yang lebih dikenal dengan nama Lilis, salah satu petugas PIPP di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo, Labuan Bajo.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. 

Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah sistem Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP), yang memungkinkan peserta JKN untuk mengajukan keluhan atau pertanyaan terkait pelayanan kesehatan dan langsung mendapatkan solusi yang cepat. 

Melalui sistem ini, setiap pengaduan yang diajukan akan diproses dengan segera oleh petugas di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Petugas PIPP di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo, Labuan Bajo, Inviola Lelo Masu, mengaku 
sebagai petugas, ia bertanggung jawab menerima dan menangani pengaduan.

Baca juga: JKN Bantu Warga Manggarai Barat Dapatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas Tanpa Hambatan 

 

Perempuan yang akrab disapa Lilis ini menyatakan bahwa ia sering kali menerima berbagai jenis pengaduan dari peserta JKN.

“Banyak pengaduan yang kami terima dari peserta JKN. Pengaduan yang paling sering terjadi terkait dengan masalah rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta masalah data kepesertaan seperti perbedaan NIK di KTP dan kartu JKN, atau bahkan kepesertaan yang tidak aktif tanpa disadari peserta,” ujar Lilis pada Senin, 2 Desember 2024.  

Dalam perannya sebagai petugas PIPP, Lilis tidak hanya menerima pengaduan, tetapi juga bertugas memberikan informasi yang akurat kepada peserta JKN. 

Ia mengungkapkan bahwa setiap pengaduan yang masuk akan segera ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan staf BPJS Kesehatan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada peserta benar dan dapat dipahami dengan mudah.

“Jika ada pengaduan yang perlu penanganan lebih lanjut atau membingungkan, saya selalu berkoordinasi dengan staf BPJS Kesehatan. Mereka sangat cepat dalam memberikan respon dan informasi yang jelas, sehingga saya bisa memberikan penjelasan yang tepat kepada peserta. Kami selalu berusaha untuk meningkatkan kepuasan peserta dengan memberikan informasi yang akurat dan solusi yang cepat,” ungkap Lilis.

Selain menangani pengaduan, Lilis juga memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi peserta JKN mengenai program-program yang tersedia, termasuk pentingnya menjaga status kepesertaan agar tetap aktif. 

Banyak peserta yang tidak menyadari bahwa kepesertaan mereka bisa terhenti karena keterlambatan pembayaran premi. Oleh karena itu, Lilis sering kali mengingatkan peserta untuk segera membayar premi agar tetap dapat menikmati layanan kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.

“Saya juga mengedukasi peserta agar segera mendaftarkan anggota keluarga mereka yang belum terdaftar sebagai peserta JKN dan memastikan bahwa premi mereka dibayar tepat waktu. Banyak peserta yang tidak sadar jika kepesertaan mereka terhenti karena masalah pembayaran. Saya juga mempromosikan aplikasi Mobile JKN, yang memudahkan peserta untuk mengakses berbagai layanan kesehatan secara digital,” tambahnya.

Lilis sendiri adalah peserta JKN yang merasakan langsung manfaat dari program ini. Sebagai seorang ibu, Lilis sering memanfaatkan JKN untuk keperluan pemeriksaan kehamilan, melahirkan, dan pengobatan anak-anaknya di fasilitas kesehatan tingkat pertama di Puskesmas Labuan Bajo. 

Halaman
12