Selain itu upaya kebijakan anggaran dilakukan pemerintah baik desa hingga kabupaten untuk menggenjot percepatan penurunan stunting.
"Terima kasih untuk teman-teman pemerintah desa yang sudah mengalokasikan dana desa untuk penangan stunting. Untuk Pj Bupati Sikka dengan kebijakan penanganan stunting pada 13 keluarahan di 3 kecamatan kota melalui dana insentif daerah( DID),"ungkapnya.
Ia berharap tugas menangani stunting bukan saja tugas Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (P2KBP3A) namun kesadaran bersama lintas sector dan masyarakat untuk bergerak memerangi stunting.
Anggaran Penanganan Stunting
Pj Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera atau Alfin Parera mengatakan pemerintah Kabupaten Sikka berkomitmen dari menurunkan angka stunting.
"Prevelensi stunting ini wajib dipenuhi dan menjadi komiten pemerintah Kabupaten Sikka dari waktu ke waktu. Komimten tersebut telah kita laksanakan dengan berbagai kebijakan dan kegiatan, pengarusutamaan juga melalui pemberian anggaran penangaan stunting,"kata Alfin Parera dalam membuka kegiatan evaluasi kasus stunting ini.
Ia menyebutkan progres pemerintah daerah dan mitra dengan beragam upaya menurunkan angka stunting mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2023.
Selain itu Kabupaten Sikka mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan karena berhasil melakukan upaya penurunan angka stunting. Pemerintah pusat memberikan bantuan dana insentif daerah (DID) senilai Rp 5.598.650.000.
"Secara nasional kita mendapat penghargaan dari menteri keuangan karena kinerja kita dalam meminimalisir stunting cukup baik. Kita mendapatkan dana DID sebesar Rp 5,5 milyar lebih,"ujar Alfin.
Lanjutnya, pengelolaan DID Stunting ini telah dialoasikan ke Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas PKO. Penggunaan DID ini sesuai mandatory PMK Nomor 43 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024.
Berikut data angka stunting tahun 2024 pada 26 Puskesmas di Kabupaten Sikka
Puskesmas Paga 70 balita, Puskesmas Lekebai 69 balita, Puskesmas Wolofeo 142 balita, Puskesmas Nanga 26 balita, Puskesmas Bola 81 balita, Puskesmas Habibola 118 balita.
Puskesmas Mapitara, 37 balita, Puskesmas Watubaing 213 balita. Puskesmas Boganatar 93 balita, Puskesmas Waigete 156 balita, Puskesmas Tanarawa 208 balita, Puskesmas Hewokloang 76 balita, Puskesmas Waipare 155 balita, Puskesmas Palue 45 balita, Puskesmas Tuanggeo 30 balita, Puskesmas Koting 6 balita, Puskesmas Nele 1 balita.
Puskesmas Nita 190 balita. Puskesmas Magepanda 172 balita. Puskesmas Kopeta 183 balita, Puskesmas Wolomarang, 169 balita, Puskesmas Teluk Maumere 48 balita, Puskesmas Beru 168 balita, Puskesmas Feondari 83 balita, Puskesmas Kewapante 98 balita, dan Puskesmas Teluk Maumere 40 balita.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News