Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Longsor yang kembali terjadi di ruas jalan Trans Flores tepatnya di Desa Roa, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, pada Rabu, 18 Desember 2024, tidak hanya menyebabkan antrean panjang puluhan kendaraan, tetapi juga membuat sejumlah pengendara merasa ketakutan untuk melewati lokasi tersebut.
Selain tanah longsor yang menutupi sebagian badan jalan, kondisi jalan yang licin dan becek menambah risiko kecelakaan bagi siapa saja yang nekat melintas.
Beberapa pengendara, terutama ibu-ibu dan anak-anak, terpaksa turun dari kendaraan dan meminta bantuan dari petugas untuk menyeberang dengan aman. Di antara mereka, seorang bocah perempuan berusia sekitar 6-7 tahun terlihat ketakutan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Di tengah kekhawatiran pengguna jalan, Babinsa Desa Roa Koramil 1602-03/Detusoko, Serka Anton Sams Boby Kapu Aga, yang berada di lokasi kejadian sejak pagi, sigap memberikan bantuan.
Baca juga: Longsor Ancam Jalan Trans Flores di Kilometer 21 Ende, Pengendara Waspada
Bersama dengan petugas Ditjen Bina Marga BPJN NTT, Serka Anton membantu dua ibu dan dua bocah yang hendak melintas dari arah Ende menuju Wolowaru.
Salah satu ibu terlihat menggendong seorang balita, sementara bocah perempuan yang diperkirakan berusia 6-7 tahun yang terlihat ketakutan digendong oleh Serka Anton.
“Mereka takut karena jalanan licin, jadi kita bantu agar mereka bisa melewati lokasi longsor dengan aman. Anak-anak kecil ini seperti anak kita sendiri, jadi saya gendong agar mereka bisa lewat,” ujar Serka Anton, Rabu pagi.
Sebagai Babinsa Desa Roa yang wilayahnya sering dilanda longsor, Serka Anton mengaku sudah terbiasa memberikan himbauan kepada warga dan pengendara untuk selalu berhati-hati, terutama saat musim hujan.
“Kami sering mengingatkan warga dan siapa saja yang melintas di daerah ini untuk selalu waspada. Cuaca hujan seperti ini bisa berbahaya, jadi kita harus ekstra hati-hati,” tandas Serka Anton.
Selain memberikan bantuan langsung di lapangan, Serka Anton juga rutin melakukan pemantauan di wilayah Desa Roa. Ia memastikan bahwa masyarakat tetap waspada dan mengedepankan keselamatan, terutama di jalur yang rawan longsor.
"Kami akan terus memantau kondisi cuaca dan longsor, serta memberikan himbauan agar warga dan pengguna jalan tetap berhati-hati," tambahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Uskup Emeritus Keuskupan Bogor Mgr Michael Angkur Tutup Usia di Labuan Bajo
Tindak cepat Serka Anton tidak hanya menunjukkan dedikasinya sebagai Babinsa, tetapi juga mengingatkan Serka Anton bahwa dirinya juga terlahir dari masyarakat kecil yang kerap membutuhkan bantuan.
Pantauan TribunFlores.com, material longsor yang jatuh dari tebing bukit masih terus menghalangi jalan utama yang menghubungkan Maumere dan Ende. Alat berat langsung dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa longsoran yang menutup hampir seluruh badan jalan, namun proses pembersihan terkendala oleh tanah yang terus mengguyur dari atas tebing.
Akibat longsor ini, puluhan kendaraan dari kedua arah, baik yang menuju Maumere maupun Ende, terpaksa antre panjang. Proses pembersihan yang masih terus berlangsung memaksa pengendara menunggu giliran untuk melintas, sementara material longsor terus berjatuhan. Sejumlah pengendara terlihat mengurangi kecepatan dan berhati-hati, mengingat kondisi jalan yang masih rawan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News