Unika Santu Paulus Ruteng

Partisipasi Generasi Muda Lestarikan Budaya Pascakolonialisme, Oleh Mahasiswi Unika Ruteng

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswi Unika Santu Paulus Ruteng, Maria Fransiska Rilda.

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Mahasiswi Unika Santu Paulus Ruteng, Maria Fransiska Rilda mengulas tentang partisipasi generasi muda dalam melestarikan budaya pascakolonialisme.

Menurut dia, peran generasi muda sangat penting dalam melestarikan budaya sebagai warisan leluhur dan yang menjadi kebanggaan dan ciri khas bangsa kita. 
 
Masa pascakolonialisme adalah masa setelah berakhirnya kolonialisme, yaitu masa kemerdekaan. 

Generasi muda saat ini perlu mempelajari dan memahami apa yang menjadi pelajaran untuk dapat dipertahankan sebagai sesuatu hal yang dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

 

Baca juga: Manfaat Naratologi Pragmatik Terhadap Karya Sastra, Oleh Mahasiswi Unika Ruteng

 

 

 

Seperti yang sudah kita ketahui banyak kebudayaan di Indonesia yang menjadi ciri khas tersendiri bagai bangsa Indonesia yang membedakannya dengan negara lain.

Keterbukaan pancasila terhadap perkembangan zaman mengakibatkan banyak budaya asing yang masuk ke indonesia. 

Hal ini menjadi sebuah permasalahan yang masih sangat lumrah terjadi khususnya di kalangan generasi mudah saat ini. 

Keaslian budaya saat ini sudah pudar akibat masuknya budaya asing yang begituh banyak ke kalangan masyarakat dan sebagian besar masyarakat menerima dan memperaktikan budaya asing tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. 

Salah satu budaya yang sering diterapkan oleh sebagian besar generasi saat ini adalah dengan westernisasi (meniru pakaian kebarat-baratan), hal ini sudah menjadi suatu kebiasaan yang sangat berdamapak bagi keaslian budaya di Indonesia. 

Tetapi untuk mengimbangi hal ini tidak dipungkiri ada beberapa orang yang menggapnya menjadi sebuah fashion trend kekinian, terutama bagi sebagian orang yang bekerja sebagai desainer, untuk diperjualkan atau untuk diperkenalkan karayanya lewat kegiatan salah satunya fashion show. 

Dari uraian permasalahan di atas menurut saya sudah menjadi suatu tabiat bagi kita terutama zaman sekarang. 

Dilihat dari sudut pandang generasi mudah yang memang seharusnya sudah menjadi bagian dari tanggung jawab untuk melestatikan budaya di Indonesia. Keaslian budaya yang harus dipertahankan menjadi suatu hal yang harus diperjuangkan oleh generasi mudah saat ini. 

Contoh salah satunya adalah cara berpakian, kita masih bisa menyesuaikan diri dengan fashion saat ini tanpa harus mengikuti budaya dari orang lain, hal ini juga menjadikan generasi mudah saat ini untuk lebih kreatif dalam menciptakan cara berpakian yang memang dinilai dengan tidak meninggalkan budaya di Indonesia, hal ini juga memampukan kita dalam mencintai produk-produk dalam negeri tanpa kita sadari dengan secara langsung kita bisa menunjukan kepada negara lain bahwa memang hasil karya orang-orang Indonesia memeiliki kuliatas dengan menonjolkan kebudayaan sendiri dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia dengan dunia luar. 

Beberapa hal yang sangat konkret menurut saya yang dapat dilakukan oleh generasi muda saat ini untuk melestarikan budaya di Indonesia:

1. Mengadakan kegiatan budaya

Sebagai seorang mahasiswa saya menyarankan untuk setiap generasi yang diberikan kesempatan untuk lanjut keperguruan tinggi, untuk mengikuti kegiatan budaya dengan cara mengembangkan kebudayaan dengan mengikuti setiap perlombaan budaya yang diadakan, untuk sebisa mungkin membiaskan kita mengenal dan mempelajari budaya kita. 

2. Mengembangkan keterampilan tradisional

kekreatkfitas kita sangat dibutuhkan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan sebisa mungkin harus sesuai dengan perkembangan zaman tanpa harus meninggalkan budaya kita. 

3. Menjadi Agen pelestarian Kebudayaan

kita mulai dari hal kecil saja, dengan kita menjadi seorang pengusaha yang memanfaatkan budaya, contoh salah satunya dengan menjadi penguasa sedang kain songe kita bisa memberikan warna motif di kain songe tersebut untuk mencerminkan budaya kita,secara tidak langsung kita sudah menjadi peran pelopor pelestarian budaya di lingkungan tempat tinggal kita. 

4. Pendidikan Budaya

Di setiap sekolah sebisa mungkin dan harus ada yang namanya mata pelajaran seni budaya. Karena dalam memahami budaya kita juga butuh seorang pembimbing yang tidak hanya memahami secara teori tetapi juga mampu membimbing untuk mengimplementasikan budya dalam kehidupan di lingkungan sekolah. 

5. Kesadaran dari Masyarakat

Setiap perubahan yang terjadi dilingkungan masyarakat memang sesuatu yang postif juga untuk kita bisa berinovasi atau keluar dari zona nyaman kita untuk menciptakan sesuatu hal yang baru. Tetapi alangkah baiknya sebagai masyarakat untuk tetap mengabila apa yang dibutuhkan saja dari setiap perubahan yang terjadi tanpa harus meninggalkan kebudayaan sendiri. 

6.Pemanfaatan Media sosial

Ini menjadi sesuatu hal yang paling mudah dan sangat penting bagi generasi mudah. Karena saya rasa setiap kita sudah memeiliki HP android untuk mengupload segala sesuatu dengan mudah, kita dapat memanfaatkan media online untuk mempromosikan budaya kita secara mudah dan lebih kreatif untuk dapat dengan mudah dinikmati oleh banyak orang bahwa kebudayaan kita sangat unik dan memang pantas untuk dilestarikan. 

7. Dokumentasi Budaya

Proses pengumpulan, pencatatan, dan pelestarian data serta informasi tentang budaya. Tujuan adalah melestarikan budaya, mempromosikan kesadaran dan apresiasi budaya, mendukung penelitian dan perkembangan budaya, membantu pelestarian tradisi dan adat istiadat, menyediakan reverensi untuk generasi mendatang, kita bisa mengali informasinya dari sumber online situs web budaya dan sejarah. 

8. Digitalisasi koleksi Budaya

Proses mengubah koleksi budaya fisik menjadi bentuk digital untuk melestarikan, mempromosikan dan memperluas akses warisan budaya. Tujuannya adalah menghindari kerusakan atau kehilangan koleksi, meningkatkan kesadaran dan apresiasi budaya, mengurangi risiko kerusakan akibat penanganan fisik. Hal ini diimbangi dengan kemajuan teknologi saat ini agar mudah di akses melalui Teknologi salah satunya menggunakan HP. 

9. Kampanye Online

Promosi atau gerakan yang dilakukan melalui platform digital seperti media sosial, email, situs web. Tujuannya meningkatkan kesadaran tentang isu sosial atau budaya, promosi produk atau jasa, mengumpulkan dana untuk penyebab tertentu. 

Dengan demikian, topik ini hanya sebagi pengingat kepada kita bahwa kita dilahirkan dan dibesarkan dari lingkungan yang memeiliki kebudayaan, topik ini juga sebagai salah satu media untuk kita bisa sama-sama memetik dan menyikapi bagaimana seharusnya kita sebagai generasi mudah melestarikan kebudayaan di Indonesia, karena saya yakin Teman-teman diluar sana masih banyak contoh nyata yang masih bisa ditempuh dan shering untuk direfleksikan bersama-bersama, maaf untuk segala kekurangan dari tulisan ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News