Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Setelah terdampar pada, Jumat, 31 Januari 2025 sekitar pukul 06.00 Wita di Pantai Maurole, beberapa ABK tugboat Nusa Bahari Perkasa Perdana (NBP Perdana) melakukan penyelaman, Selasa, 4 Februari 2025.
Hal itu dilakukan guna memeriksa bagian bawah kapal tugboat BNP Perdana dan kapal tongkang naas tersebut.
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban kepada TribunFlores.com menjelaskan, informasi terkini yang diperoleh, selama dua kapal yang memuat batu bara sebanyak 5.150 ton itu belum dievakuasi, kapten kapal dan 8 ABK lainnya tetap menjadi tanggung jawab pihak perusahaan.
Baca juga: Kapal Tongkang Dihantam Gelombang Tinggi, Batu Bara Tumpah ke Laut Flores
"Informasi terakhir yang kami peroleh bahwa ABK dan kapten kapal susah disiapkan akomodasi sama perusahaan terkait dan mereka masih tinggal di sekitaran Maurole dan tinggal di penginapan, petugas dari Polres Ende dan Polsek Maurole juga stand by untuk meminta keterangan," jelas Ipda Heru.
Selanjutnya, kata Ipda Heru, pihak perusahaan sedang berusaha melakukan evakuasi terhadap kapal tugboat dan kapal tongkang yang terdampar di pantai Maurole.
Sebelumnya diberitakan, kapal tugboat Nusa Bahari Perkasa Perdana (NBP Perdana) dan Kapal Tongkang yang memuat batu bara seberat 5.150 ton terdampar di pantai Maurole, Ropa, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Jumat, 31 Januari 2025 sekitar pukul 06.00 WITA.
Berdasarkan laporan dari Kapolsek Maurole, Iptu Syaiban yang diterima TribunFlores.com, Jumat, 31 Januari 2025 sore melalui Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban, kejadian tersebut bermula saat, Senin, 27 Januari 2025 lalu, sebuah tugboat dan kapal tongkang bersandar di Pelabuhan Jeti tepat di belakang PLTU Ropa.
Namun pada saat itu, tali bolder kapal tongkang sebelah kanan putus sehingga tugboat menarik kapal tongkang tersebut berlayar ke pantai Mausambi.
Sesampainya di sekitar pantai Mausambi, tugboat dan kapal tongkang tersebut menurunkan jangkar lalu berlabuh dan berlindung disekitar pantai Mausambi tersebut.
Pada Jumat, 31 Januari 2025 sekitar pukul 02.00 dini hari WITA , terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi, sehingga tugboat menarik kapal tongkang tersebut berlayar ke arah tengah ke tempat yang aman dari gelombang tetapi akibat hantaman gelombang laut yang tinggi, tugboat dan kapal tongkang tersebut terseret arus ombak ke arah pantai Maurole dan sekitar Pukul 06.00 WITA.
Kapal tongkang bermuatan batu bara sebanyak 5.150 ton itu akhirnya terdampar di pantai Maurole dengan posisi miring dan kemasukan air laut sedangkan tugboat dalam keadaan kandas diterumbu karang.
Sekitar pukul 10.00 WITA, sebanyak tiga orang ABK turun dari kapal tongkang tersebut dan langsung dievakuasi ke salah satu rumah warga di Desa Maurole.
Beberapa saat kemudian, sebanyak enam orang ABK lainnya juga turun dan berenang ke arah pantai dan langsung dievakuasi warga ke rumah tersebut.