Masyarakat Timor percaya jika mereka menduduki bangku tersebut, maka nasib buruk bisa menimpa mereka. Tepat di belakang bangku tersebut terdapat sebuah batu persegi panjang yang ternyata adalah makam dari sang raja pertama Kerajaan Dirun, Raja Dasi Manu Loeq. Menurut tutur yang disampaikan oleh Makoan, Batu yang digunakan untuk membangun benteng didatangkan dari Desa Ikin dan Desa Lewalo.
Sampai saat ini belum ada penelitian yang lebih lanjut dan mendalam terhadap Benteng Ranu Hitu/Makes, sehingga data sejarah hanya berupa data lisan, tutur dari orang yang lebih tua/yang dituakan oleh masyarakat Desa Dirun (seorang Makoan) pemangku adat.
Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.idÂ
Berita TribunFlores.com lainnya di Google News