Universitas Nusa Nipa

Kapolres Sikka Hadiri Seminar Kesehatan Mental di Unipa, Beberkan Langkah Mencegah Bunuh Diri

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BICARA - Kapolres Sikka, AKBP Moh. Mukhson, SH, S.L.K, M.H., sedang membawakan materi dalam Seminar Kesehatan Mental yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nusa Nipa (UNIPA) bertempat di Aula Nawacita, Unipa Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Selasa 18 Februari 2025. Beliau membeberkan sejumlah langkah Preemtif dan preventif dalam mengatasi kasus bunuh diri yang akhir-akhir ini marak terjadi di sejumlah daerah termasuk Kabupaten Sikka.

Laporan Jurnalis Kampus Unipa Maumere, Yohanita Chrisdiany Gudipung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kapolres Sikka, AKBP Moh. Mukhson, SH, S.I.K, M.H., membeberkan sejumlah langkah Preemtif dan preventif dalam mengatasi kasus bunuh diri yang akhir-akhir ini marak terjadi di sejumlah daerah termasuk Kabupaten Sikka.

Langkah-langkah pencegahan bunuh diri tersebut ia sampaikan saat membawakan materi dalam Seminar Kesehatan Mental yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nusa Nipa (UNIPA) bertempat di Aula Nawacita, Unipa Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Selasa 18 Februari 2025.

Langkah pertama pencegahan bunuh diri yang ia beberkan ini notabene telah dilakukan oleh tiap satuan kepolisian.

Menurut dia, langkah yang pertama yakni Preemtif atau pencegahan dini.

 

Baca juga: Rektor Unipa Maumere Apresiasi Pemberian Sertifikat KIP Kuliah Aspirasi yang Difasilitasi AHP

 

 

Strategi yang ditempuh sejauh ini oleh aparat kepolisian yaitu sosialisasi oleh Bhabinkamtibmas kepada masyarakat, melaksanakan ceramah keagamaan melalui majelis gereja dan mimbar masjid. 

"Pemasangan poster dan spanduk himbauan terkait kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri," tambahnya.

Langkah yang kedua, menurut dia yakni langkah Preventif atau tindakan pencegahan.

Beberapa langkah yang sudah dilakukan oleh polisi yakni patroli di daerah rawan yang memiliki potensi kasus bunuh diri, Sosialisasi dan pendampingan di sekolah-sekolah. 

 

Baca juga: BEM FKIP Unipa Gelar Pelatihan Jurnalistik, Lukas Bera: Memperdalam Literasi Media

 

Selain itu, pihak kepolisian juga menjalin kemitraan atau kerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga untuk meningkatkan kesadaran kesehatan mental di kalangan pelajar dan mahasiswa. Kapolres juga menyoroti dampak kesehatan mental terhadap dunia kerja, yang dapat terlihat dalam penurunan produktivitas, menurunnya keterlibatan dalam pekerjaan, hubungan sosial yang memburuk, serta penurunan kondisi fisik individu. 

Ia mengungkapkan bahwa Individu, Kelompok dan Tenaga Pendidik sangat berperan dalam Menjaga Kesehatan Mental. 

"Pentingnya peran berbagai pihak dalam menjaga kesehatan mental, baik di tingkat individu, kelompok, maupun tenaga pendidik," ucapnya.

Langkah pencegahan bunuh diri ini, kiranya juga diterapkan oleh tiap individu dalam mengatasi persoalan mental yang akhir-akhir ini makin mewabah di tengah masyarakat.

Rektor Beri Apresiasi 

Rektor Universitas Nusa Nipa, Dr. Jonas Klemens Gregorius Dori Gobang, S.Fil., M.A, secara terpisah memberikan apresiasi yang tinggi kepada BEM Universitas Nusa Nipa yang sudah menyelenggarakan seminar tentang Kesehatan Mental dengan turut menghadirkan Kapolres Sikka, AKBP Moh. Mukhson sebagai salah satu pemateri. 

”Saya ingin memberikan apresiasi yang tinggi kepada terselenggaranya kesehatan mental, orang muda untuk kesehatan mental ini merupakan sesuatu yang sangat urjen ketika pandangan-pandangan yang baik yang datang dari akademisi, dan juga ada dari bapak  Kapolres Sikka dari pihak kepolisian , dan menarik juga datang dari orang muda generasi Z yang ikut  serta sebagai pembicara dalam seminar kali ini di Universitas Nusa Nipa," ujar Pria yang akrab disapa Gery Gobang ini. 

Beliau menjelaskan, dengan diselenggarakannya seminar tentang Kesehatan mental, dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak muda dan mahasiswa.

"Pemahaman terkait dengan kesehatan mental itu sangat penting bagi mereka untuk supaya mereka mengetahui langkah-langkah apa yang mereka ambil ketika mereka depresi, mengalami stres mereka mengalami kebutuhan dalam berinteraksi dengan sesamanya terutama ketika mereka dalam kondisi belajar, ada hal-hal yang menganggu kesehatan mental mereka, mereka tahu kemana mereka harus pergi," tuturnya.

Gery Gobang juga memberikan pesan inspiratif kepada mahasiswa dan anak muda dalam acara seminar kesehatan mental yang diselenggarakan oleh Universitas Nusa Nipa itu. 

Beliau menekankan pentingnya kesehatan mental, fisik dan rohani bagi orang muda untuk membangun masa depan bangsa. 

"Siapa yang memiliki orang muda, dia memiliki masa depan. Karena itu, orang muda harus bisa menyiapkan dirinya untuk masa depannya dan masa depan bangsa adalah masa depan yang ada di pundak orang-orang muda," kata Gery Gobang. 

Turut hadir sebagai pemateri dalam seminar tersebut, Dekan Ilmu-Ilmu Sosial UNIPA, Maria Nona Noncy, S.Psi., M.Psi., dan Johan Debrito Papa Naga.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Dosen Psikologi UNIPA, Deby Angelina BR. Barus, S.Psi., M.Psi. 

Seminar bertema Youth To Building Resilience itu juga dihadiri Rektor Universitas Nusa Nipa, Dr. J.K. Gregorius Dori Gobang, S.Fil., M.A., Wakil Rektor I, Dr. Hendrikus Pedro, S.Fil., M.A., Wakil Rektor III, Dr. Yosefina Andia Dekrita, S.E., M.M., serta panitia BEM UNIPA, Mahasiswa UNIPA, dan peserta didik SMA serta SMK se-Kabupaten Sikka. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News