Misa Hari Minggu

Teks Misa Hari Minggu 23 Februari 2025 Pekan Biasa VII Tahun C 

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi, Aeramo di Kabupaten Nagekeo.Mari simak teks misa hari Minggu 23 Februari 2025. Teks misa hari Minggu lengkap renungan harian Katolik. Teks misa hari Minggu disiapkan untuk Minggu biasa VII tahun C.

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan 
dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

15. DOA UMAT  

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa dengan rendah hati kepada Allah Bapa yang 
mendengarkan setiap orang yang memohon kepada-Nya.  
P : Bagi para pemimpin Gereja. Semoga Allah selalu membimbing mereka agar senantiasa menyuarakan perdamaian dan secara aktif terlibat dalam usaha-usaha untuk membangun perdamaian dunia. Marilah kita mohon… 
P : Bagi para pemimpin bangsa. Semoga Allah menganugerahkan kebijaksanaan kepada mereka agar berusaha menyelesaikan setiap persoalan dengan cara-cara damai. Marilah kita mohon…  
P : Bagi mereka yang tertindas. Semoga mereka yang tertindas diteguhkan dalam cinta kasih Allah, supaya mereka tidak terbawa oleh arus kebencian terhadap sesamanya.  Marilah kita mohon….  
P : Bagi kita yang berhimpun di sini. Kita berdoa agar Allah menganugerahkan hati yang berbelas kasih dan penuh pengertian sehingga dapat mengasihi semua orang, tanpa membeda-bedakan.  Marilah kita mohon….  
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 
P : Allah Bapa maha pengasih, Engkau memperkenankan kami menyapa Engkau sebagai Bapa. Semua yang ada pada kami adalah anugerah-Mu. Dengarkanlah doa-doa yang kami panjatkan ini sebab kami tak dapat bertahan tanpa bimbinganMu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

U : Amin 

16. KOLEKTE  

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan 
lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.  

17. DOA PUJIAN   

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]  

P : Saudara-saudari yang terkasih, setelah menyadari karya keselamatan Allah bagi hidup kita, marilah kita memuji Dia: Terpujilah Engkau di Surga. 
U  : Terpujilah Engkau di Surga.  
P : Allah Bapa yang maharahim, kami memuji namaMu, karena Engkau telah mengangkat kami menjadi putra-putri-Mu. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Terpujilah Engkau di Surga.  
P : Ya Bapa, terdorong oleh cinta kasih, Engkau memelihara kami dengan menyediakan segala yang kami perlukan untuk hidup. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Terpujilah Engkau di Surga.  
P : Ketika kami berdosa dan karenanya menjauhkan diri dari-Mu, Engkau tidak membiarkan kami binasa. Sebaliknya, Engkau mendekati kami dalam diri Yesus, Putra-Mu. Melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya, Engkau membebaskan kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Terpujilah Engkau di Surga.  
P : Engkau telah mengutus Roh Kudus untuk membimbing dan mendampingi hidup kami, dan menjadikan kami anak-anak terang. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Terpujilah Engkau di Surga.  
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian 
bagi-Mu dengan berseru:

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] 

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati  komuni batin/rindu (lihat cara B).  

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se
paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

19A. BAPA KAMI      

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah 
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni 
yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, 
Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa 
dunia.  Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan 
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 
P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. ---------------------------------------------------


18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita 
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 

19B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah 
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  
Dapat dilaksanakan Salam Damai.  
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

20B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  
[hening sejenak] 

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan 
kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah 
sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku 
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu syukur yang sesuai. 

21. MENDOAKAN MAZMUR 23  

TUHAN adalah gembalaku,  takkan kekurangan aku. 
Ia membaringkan aku  di padang yang berumput hijau,  Ia membimbing aku ke air yang tenang; 
Ia menyegarkan jiwaku.  Ia menuntun aku di jalan yang benar  oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; 
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku,  
di hadapan lawanku;  Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak;  pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka  akan mengikuti aku, seumur hidupku;  dan aku akan diam dalam rumah TUHAN  sepanjang masa. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin. 

22. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Tuhan Yesus Kristus mengingatkan kita untuk bermurah hati kepada setiap orang seperti Bapa di surga. Ia menghendaki agar manusia mengalahkan rasa dendam dan amarah yang ada dalam dirinya dan hidup dalam kasih dengan semua orang, termasuk yang memusuhi dan membenci kita. Melalui perayaan ini, Ia menganugerahkan kekuatan cinta kasih kepada kita supaya kita mampu melakukannya.  

23. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Ya Bapa, Engkau telah berkenan menghadirkan di tengah kami Sabda-Mu yang penuh daya bagi setiap orang beriman. Semoga kami dikuatkan oleh 
santapan Sabda sehingga mampu mengalahkan kejahatan yang ada di dalam diri kami. 
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

24. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  [hening sejenak] 

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.  
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.  

U  : Syukur kepada Allah.  

25. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus.  
U  : Amin.  

26. LAGU PENUTUP 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News