2. Mereka bangun sekolah banyak dengan anggaran kecil; bandingkan dengan sekolah yang dibangun pemerintah!
3. Mereka kasih makan gratis, susu gratis dan sekolah gratis; bandingkan dengan omon-omon.
4. Mereka membangun gereja pelosok tanpa ada sikut-sikut. Dari merekalah umat diajar untuk sadar dan kritis, sekalipun acapkali dianggap meninabobokan umat dengan simsalabim gedung jadi.
Praktisnya mereka ini adalah kandidat pemimpin idola kita. O iya, jangan lupa, Beliau pernah ikut program wajib militer, latihan menembak namun dalam hidupnya dia pernah menyelamatkan nasib Yang Mulia Saudara 1311 tanpa menembak.
Saat mengambil obat yang beliau beli di Ruteng untuk seorang Remaja Perempuan penderita Epilepsi, beliau menerobos tanda larang lalu polisi mengejar dari belakang, beliau berhenti dan diinterogasi polisi dengan hasil Nol (0) karena argumennya menyudutkan polisi dalam aksi yang sama-sama salah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pater Stef Wroz SVD Misionaris Asal Polandia Tutup Usia
Momen lucu manusia kampung:
1. Sosoknya sering disebut untuk menakut-nakuti anak yang nakal untuk ditangkap
2. Beliau pernah menegur seorang Ibu karena melarang anaknya memakan permen yang dibagikan P. Stef di perjalanan
3. Anak-anak SD acapkali mengikuti beliau namun tidak mau berbicara
4. Beliau adalah tukang listrik dan tukang ledeng yang baik
Beberapa hal yang pernah saya dapatkan dari beliau:
1. Babtis di Kapela Taga saat P. Yan Olechky, SVD berlibur ke Polandia
2. Komuni Pertama di Taga
3. Krisma oleh Uskup Ruteng Mgr. Eduard Sangsun, SVD saat beliau sebagai Pastor Kepala Paroki Mukun
4. Guru Bahasa Latin dan Bahasa Jerman untuk pemula / kelas 1 di SMA St. Arnoldus
Akhirnya, terimakasih banyak Tuang Stef.
Selamat jalan. Bahagia bersama para kudus di surga.
Lako di'a-di'a (jalan baik-baik).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News