TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng mendukung implementasi hasil kongres Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) ke-42 memajukan pendidikan tinggi Katolik yang berdaya saing, berwawasan kebangsaan, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Kongres APTIK ke-42 itu dihadiri pengurus APTIK serta para pimpinan dari dan ketua yayasan dari 25 perguruan tinggi anggota APTIK, salah satunya Unika Santu Paulus Ruteng yang berada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kongres ini berlangsung sejak 6-8 Maret 2025 di Yogyakarta. Menghasilkan sejumlah keputusan strategis yang penting bagi pengembangan perguruan tinggi Katolik di Indonesia.
Sejumlah keputusan itu mendapat dukungan dan apresiasi dari Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, RD. Agustinus Manfred Habur. Ia bersama Ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng ikut dalam kongres itu.
Baca juga: Hadiri Kongres APTIK ke-42 , Rektor Unika St Paulus Ruteng: Momentum Perkuat Jejaring dan Sinergi
"Kami menyambut baik keputusan Kongres APTIK ke-42, khususnya terkait pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa, peningkatan kualitas penelitian, serta penegasan identitas dan misi perguruan tinggi Katolik. Keputusan ini selaras dengan upaya kami untuk mempersiapkan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi," ujar Rektor Unika Santu Paulus Ruteng itu pada Senin,10 Maret 2025.
RD. Agustinus Manfred Habur menyoroti beberapa poin penting yang sejalan dengan visi universitas untuk menjadi komunitas akademik yang berkarakter, transformatif, dan kolaboratif.
Lebih lanjut, Rektor Manfres menyoroti pentingnya partisipasi Unika St Paulus Ruteng dalam kegiatan Jaringan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (JLPMA) serta Jaringan Kemahasiswaan APTIK (JAKA) yang menjadi bagian dari rekomendasi kongres.
Baca juga: Tim PAK LLDIKTI XV Apresiasi Capaian Guru Besar Unika Santu Paulus Ruteng yang Relatif Cepat
"Kami siap mendukung kegiatan seperti capacity building, seminar internasional, hingga pendampingan masyarakat di wilayah 3T, yang sangat relevan dengan konteks Nusa Tenggara Timur," tambahnya.
Rektor juga menegaskan bahwa keputusan Kongres APTIK ke-42 mengenai penugasan pengurus APTIK untuk mengembangkan Gugus Tugas Ekologi akan direspon serius oleh Unika Santu Paulus Ruteng.
“Sebagai universitas yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial, kami mendukung penuh rencana kolokium ekologi, penerbitan buku ekologi, serta berbagai pelatihan yang berfokus pada isu-isu ekologi,”tegasnya.
Menutup pernyataannya, Rektor menegaskan bahwa Unika Santu Paulus Ruteng akan terus berperan aktif dalam mendukung implementasi hasil Kongres APTIK ke-42 demi kemajuan pendidikan tinggi Katolik yang berdaya saing, berwawasan kebangsaan, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. (KAN)
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News