Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo mengukuran suhu ternak babi yang akan dijual di sejumlah pasar tradisional di wilayah itu. Hal ini dilakukan untuk mencegah virus ASF.
Kepada Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Klementina Dawo menjelaskan, pihaknya melakukan pengukuran suhu ternak babi yang akan dijual di Pasar Boawae dan Pasar Raja.
"Pasar Danga itu sementara tutup, kalau Pasar Boawae itu mereka minta buka tapi petugas kita setiap hari Rabu itu mereka ukur suhu, kalau temperatur suhunya di atas 40 derajat, kita pulangkan, kalau masih di bawah itu masih boleh," jelas Klementina.
Baca juga: Pokmaswas Sandominggo di Larantuka Selamatkan Penyu Hijau yang Tersangkut Kail Nelayan
Berdasarkan data Dinas Peternakan, pada tahun 2025 periode Januari-Februari, sebanyak 89 ekor babi mati akibat dan tiga diantaranya dinyatakan positif ASF.
Sedangkan jumlah populasi ternak babi di wilayah itu yang tercatat hingga tahun 2024 sebanyak 54.847 ekor.
Selain melakukan pengukuran suhu terhadap ternak babi yang akan dijual di pasar Boawae dan pasar Raja, petugas kesehatan hewan Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo juga melakukan penertiban terhadap lalu lintas ternak babi yang keluar masuk ke wilayah itu. (Bet)
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News