Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MBAY – Warga Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamaria Zainuddin mengaku sempat melihat langsung detik-detik almarhum Prada Lucky Namo dibawa ke Puskesmas Danga dalam kondisi tubuh penuh luka pada Sabtu (2/8/2025) lalu.
Pusksesmas Danga berada di Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kota Mbay, Nagekeo.
Kamaria yang juga drivel Ojol Maxim itu mengatakan, saat Prada Lucky dibawa ke Puskesmas, ia sedang mengantar penumpang ke Puskesmas Danga.
Penumpangnya sempat melihat sosok Prada Lucky dibawa oleh empat orang pria berseragam kaos loreng dan penumpangnya sempat kaget melihat kondisi Prada Lucky saat itu.
Baca juga: Update Terbaru Kasus Prada Lucky Namo, Mabes TNI AD: Tidak Lama Lagi
“Pelanggan saya yang lihat, dia bilang, ‘Bibi, kenapa itu orang dia punya badan luka semua?’ Saya jawab, mungkin dia jatuh motor. Tapi waktu itu kita tidak sempat tanya lebih jauh karena juga merasa takut,” ungkap Kamaria kepada TribunFlores.com usai mengikuti aksi seribu lilin untuk mengenang almarhum Prada Lucky Namo yang digelar di Lapangan Berdikari Danga, Selasa (19/8/2025) malam.
Kamaria menambahkan, Prada Lucky terlihat sangat lemah saat diturunkan dari mobil. Ia mengenali korban sebagai seorang anggota TNI yang kemudian diberitakan meninggal dunia beberapa hari setelah kejadian, saat dirawat di RSUD Aeramo.
Kabar meninggalnya Prada Lucky Namo akibat dugaan penganiayaan telah menyebar luas melalui media sosial dan menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Nagekeo, khususnya anak-anak muda yang bercita-cita menjadi anggota TNI.
“Sempat juga saya lihat di media sosial, jadi trauma. Banyak anak muda sekarang takut karena kejadian ini,” tutur Kamaria yang merupakan driver Ojol Maxim ini.
Ia berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
“Kalaupun dia salah, harusnya dibina, bukan disiksa sampai meninggal. Kasihan, anak orang dibuat begitu,” tambahnya dengan nada prihatin.
Aksi solidaritas mengenang Prada Lucky Namo digelar secara khidmat di Lapangan Berdikari Danga pada Selasa (19/8/2025) malam. Ratusan warga dari berbagai kalangan hadir menyalakan lilin sebagai bentuk penghormatan dan dukungan moral terhadap keluarga korban.
Sejak sore hari, warga mulai memadati lapangan. Tepat pukul 18.21 WITA, lilin-lilin mulai dinyalakan di seluruh area lokasi. Suasana haru menyelimuti acara tersebut, dengan wajah-wajah sedih tampak jelas dari warga yang hadir, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.
Selain masyarakat umum, sejumlah tokoh agama juga turut hadir dalam aksi ini, memberikan doa dan dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan dan berharap adanya keadilan atas kasus yang menimpa Prada Lucky Namo.