Wabup Domi Mere menginformasikan obat-obatan golongan standar kini sudah tersedia di gudang obat rumah sakit dan siap melayani kebutuhan pasien.
Bahkan, obat-obatan emergency yang berkualitas tinggi, seperti obat jantung, sudah tersedia di RSUD Ende, yang setara dengan fasilitas rumah sakit tipe A.
Mengenai kekurangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis, Wabup Domi Mere mengungkapkan pihak RSUD Ende telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI melalui Program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dokter spesialis di daerah-daerah, termasuk di RSUD Ende.
"Kerjasama dengan Kemenkes RI melalui PGDS diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan tenaga medis di rumah sakit ini," tambah drg Domi Mere.
Selain itu, dalam waktu dekat, sekitar 50 tenaga outsourcing akan dipekerjakan untuk membantu sanitasi dan pekerjaan lainnya di rumah sakit.
Terkait dengan klaim BPJS yang tertunda sejak Oktober 2024, Wabup Ende juga memberikan informasi, manajemen rumah sakit tengah berupaya untuk mempercepat proses administrasi klaim tersebut.
"Kami sedang berusaha mempercepat pengurusan klaim BPJS yang sempat tertunda, dan kami akan terus memantau progressnya," tegasnya.
drg Dominikus Minggu Mere menegaskan meskipun masih banyak yang perlu diperbaiki, pihaknya berkomitmen untuk terus memantau perkembangan perbaikan yang sedang dilakukan di RSUD Ende.
"Kami akan terus memantau dan melakukan perbaikan seiring berjalannya waktu. Kami berharap dengan adanya pembenahan ini, pelayanan di RSUD Ende semakin baik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar dia.
Dengan berbagai langkah perbaikan yang sudah dimulai, diharapkan RSUD Ende dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih optimal dan memenuhi standar yang diharapkan masyarakat.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News