Pertamina Patra Niaga NTT

Pengendara di Labuan Bajo Mengeluh Warna BBM Pertalite Mirip Es Cendol, Ini Tanggapan Pertamina 

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Reo, Muhamad Agung Endryanto, menyebut tidak bertanggung jawab atas kejadian yang dialami para pengendara roda empat ketika menggunakan BBM jenis Pertalite berwarna mirip Es Cendol.

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Kepala PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Reo, Muhamad Agung Endryanto, menyebut tidak bertanggung jawab atas kejadian yang dialami para pengendara roda empat ketika menggunakan BBM jenis Pertalite berwarna mirip Es Cendol.

Agung menjelaskan bahwa BBM yang disalurkan ke SPBU sudah melalui prosedur dan penerimaan yang ketat. Titik serah saat melakukan pembongkaran BBM dari mobil tangki ke tangki SPBU.

Jika semua prosedur pengiriman sudah diterima SPBU, maka tanggung jawabnya bukan lagi pada Pertamina, melainkan pada SPBU.

“Ini tidak bisa kita telusur soal warna atau kualitasnya. Setiap hari kita cek sesuai gambar dan BBM yang kami salurkan sudah sesuai spesifikasi. Masalah lain menjadi tanggung jawab SPBU karena prosedur penerimaan sudah melewati alur,” jelas Agung.

 

Baca juga: Kapal Trans Floreti Terbakar, Pertamina Patra Niaga NTT Alihkan Penyaluran Minyak Lewat Kapal Lain

 

 

Agung menerangkan beberapa alur penerimaan BBM dari Pertamina ke SPBU;

Pertama, Pengecekan Segel dan Surat Jalan: Mobil tangki yang hendak melakukan pembongkaran ke SPBU diperiksa segelnya dan surat jalannya.

Kedua, Pembukaan Segel dan Pengecekan Ketinggian Cairan: Segel dibuka bersama dan ketinggian cairan diperiksa.

Ketiga, Pengambilan Sampel dan Pengujian: SPBU mengambil sampel produk dan mengujinya kembali, baik dari segi warna, density, maupun temperatur.

Jika sesuai, pembongkaran BBM dilanjutkan. Jika tidak sesuai, produk dikonfirmasi ke Pertamina untuk penolakan dan pergantian.

Dalam konteks ini, Agung menegaskan bahwa semua tanggung jawab ada pada SPBU. Sepanjang tidak ada pengeluhan dari SPBU, kondisinya aman-aman saja.

Ia pun meminta wartawan atau pihak yang dirugikan untuk menelusuri kembali terkait penyaluran BBM dari SPBU.

Sebelumnya, kasus menghebohkan terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat. BBM jenis Pertalite berubah warna mirip "Es Cendol."

Halaman
12