DPRD Sikka

DPRD Sikka Pertanyakan Mundurnya Dua Dokter Anestesi dari RSUD Maumere: Ada Apa?

Penulis: Arnol Welianto
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANGGAPAN DPRD- anggota DPRD Sikka dari Fraksi PDIP, Benediktus Lukas Raja di ruang sidang Kantor DPRD Sikka, Jumat (11/4/2025) menanggapi kasus kematian ibu hamil akibat tidak ada dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere.

Hal yang sama juga diutarakan Yosep Nong Soni, anggota DPRD Sikka dari Fraksi Nasdem, menurutnya desakan GMNI meminta penanganan cepat dari pemerintah itu wajar karena kondisi darurat.

"Kondisi hari ini sudah darurat. Saya kecewa adalah yang disampaikan kami, bahwa dokter dari RS Kewapante tidak bisa karena tidak ada surat izin praktek. Kenapa pikiran kita baru muncul kemarin kita ibu itu sudah meninggal, selama ini kita pikir apa. Wajar rakyat marah. Ibu direktur (RSUD Maumere) bahwa segera percepat komunikasi dengan pihak rumah sakit, jangan hanya dengan dokternya tapi pihak manajemen rumah sakit,"ungkap Soni.

 

Baca juga: GMNI Desak Pemda Sikka dan Pihak RSUD Maumere Segera Hadirkan Dokter Anestesi, Jangan Tunda

 

Ia juga mengingtkan, tidak ada lagi kasus ibu hamil yang menjadi korban akibat ketiadaan dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere.

"Seandainya rumah sakit ada dokter anestesi mereka tidak kecewa. Kita bilang sulit karena lulusan sedikit dan pembiayaan, sekelas RS Kewapante mampu hadirkan. Saya tidak mau lagi ibu hamil meninggal karena tidak ada dokter anestesid dan karena tidak tertolong,"tutupanya dengan tegas.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News