Senada dengan Anye, Trifina Agustina Jemina (Ibu In), seorang guru di SMPN 2 Borong yang berlokasi di Jong, menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng telah membawa perubahan positif bagi kalangan masyarakat setempat.
“Mereka telah mengubah pola pikir kami yang berada di Jong umumnya, masyarakat sekitar kompleks Pasar Jong khususnya. Kami selama ini kurang memiliki kesadaran akan lingkungan yang bersih,” ujar Ibu In.
Ibu In juga menyoroti masalah sampah di kompleks pasar yang dianggap mencerminkan kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan.
“Sampah-sampah yang berserakan di kompleks pasar Jong melambangkan kurangnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan bersih dan lingkungan yang mendukung kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Harapan untuk Program Pembersihan yang Lebih Luas
Ibu In juga berharap agar kegiatan pembersihan yang telah dilaksanakan di Pasar Jong dapat diperluas ke area lain, tidak hanya di Jong, tetapi juga di tempat-tempat lain sebagai bagian dari edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
“Saya berharap agar Unika St. Paulus Ruteng umumnya dan kelompok Asistensi Paskah 2025 di Stasi Jong khususnya agar kegiatan pembersihan sampah tidak hanya dilakukan di Jong saja tetapi bisa dilakukan di mana-mana sebagai bentuk edukasi masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang bersih,” ujar Ibu In.
Pengabdian yang Membawa Dampak Positif
Kegiatan pembersihan Pasar Jong ini menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, terutama di bidang Pengabdian kepada Masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat sekitar.
Sebagai langkah selanjutnya, mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng berharap dapat terus berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News