Filisus juga menekankan pentingnya menjaga etos akademik selama kegiatan berlangsung.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki 7 Kali Erupsi hingga Jumat Sore, Sebagian Kolom Abu Tidak Teramati
“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa adalah insan intelektual yang bisa bertanggung jawab dan menjadi teladan. Ini juga jadi momentum untuk mematahkan stigma negatif soal mahasiswa dan budaya jam karet,” tegasnya.
Ia mengakui, selama menjadi Ketua panitia ini memperoleh pengalaman baru.
“Sebagai ketua, saya belajar banyak tentang cara mengelola perbedaan pandangan dalam tim, belajar tentang kolaborasi, tanggungg jawab, mengelolah konflik, keterampilan manajeria, dan sebagainya. Termasuk melatih sikap tegas dalam kondisi tertentu” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Maria Yessika Bolo Sino, Ketua Panitia kelompok PGSD 2023 F & K yang melaksanakan asistensi di Wae Cepang, Paroki Narang
Baca juga: Hujan Lebat Guyur Kota Larantuka, Ribuan Peziarah Tetap Khidmat Ikut Prosesi Laut Semana Santa
Ia menekankan bahwa proses persiapan mengajarkan pentingnya komunikasi, kerja sama, dan kolaborasi tim.
“Kami sudah menyusun dan menjalankan berbagai latihan, tinggal menyempurnakan detail teknis di lokasi. Semangat kebersamaan membuat kami yakin kegiatan ini akan berjalan sukses,” ujarnya.