Jalan Salib Jumat Agung

Teks Jalan Salib Jumat Agung 18 April 2025, Mengenang Sengsara Yesus hingga Wafat

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JALAN SALIB- Ratusan umat Katolik Kuasi Paroki Kristus Raja-Kisa, Keuskupan Maumere mengikuti jalan salib tematis yang digelar Orang Muda Katolik (OMK) Kuasi Paroki Kristus Raja-Kisa sepanjang tiga kilometer, Jumat, 29 Maret 2024 dengan berjalan kaki.

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks jalan Salib Jumat Agung 18 April 2025 mengenan kisah sengsara Yesus hingga wafat di salib.

Teks jalan salib disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

▪ Keluarga berkumpul dan berpakaian yang pantas untuk ibadah. 

Sebaiknya semua alat komunikasi dimatikan.  

Baca juga: Teks Misa Sabtu Suci 18 April 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

▪ Di atas meja diletakkan salib yang diselubungi kain ungu atau merah atau putih, diapiti oleh lilin yang bernyala.  
▪ Letakkan juga Kitab Suci di depan salib dalam keadaan terbuka. Dianjurkan teks yang terbuka adalah Mat. 27.  
▪ Bisa membagi tugas untuk membaca yaitu membaca teks Kitab Suci (L), membaca pesan Kitab Suci (R) dan membacakan doa (P). ATAU membagi pembacaan menurut 
Perhentian. 

▪ Nyanyian yang ada di sini adalah alternatif. Bisa menyanyikan 
lagu yang dipilih sendiri oleh keluarga, yang penting berpusat 
pada Yesus yang menderita. 

NYANYIAN PEMBUKA  
MARI KITA MERENUNGKAN 

(Madah Bakti no. 382, ayat 1,3,5) 
Mari kita merenungkan, Penebusan umat Tuhan. 
Resapkanlah dalam hati, cinta kasih ilahi. 
Diutus sebagai abdi, Yesus taat sampai mati, 
Diperolok dan disiksa, dibunuh dengan hina. 
Hati Yesus yang terluka, korban cinta tak terhingga, 
Jadikanlah kami mampu, mengikuti cinta-Mu. 

TANDA SALIB  DAN KATA PEMBUKA 

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. 
U : Amin  
P : Kita semua berkumpul di sini untuk mengikuti dan merenungkan perjalanan Yesus menuju Golgota, tempat Ia disalibkan. Perjalanan salib yang dimulai dari hadapan Pilatus, akhirnya membawa Yesus kepada kematian-Nya di atas kayu salib. Dia rela berkorban demi keselamatan kita.  Kita akan merenungkannya dengan mengambil 
inspirasi dari teks-teks Kitab Suci. Kita tetap duduk di tempat, sambil mendengarkan pembacaan teks Kitab Suci dan permenungan yang dibacakan bagi kita. Pada 
perhentian keduabelas, kita akan mengambil sikap berlutut. 
[Hening sejenak] 

P : Marilah berdoa,  
Penyelamat dan Tuhanku, kini kami berada di hadapan 
salib-Mu, menyesali segala dosa kami yang menyebab
kan Dikau menderita dan wafat. Limpahkanlah rahmat
Mu agar kami mampu menemani-Mu di Jalan Salib ini.  
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus, 
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang 
segala abad. Amin 

PERHENTIAN PERTAMA: YESUS DIHUKUM MATI 

P  : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan,  
dan bersyukur kepada-Mu,  
U : sebab dengan salib suci-Mu,  
Engkau telah menebus dunia. 
L  : Bacaan dari Injil Markus (Mrk. 15:12-15) 
Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada 
mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat 
dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?" 
Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!" 
Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan 
apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka 
makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"  Dan oleh 
karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, 
ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus 
disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. 
[Hening sejenak] 
R : Kita belajar dari situasi pengadilan yang tidak adil ini. 
Yesus dihukum mati bukan karena kesalahannya dan 
Dia tidak mendapatkan pembelaan dari penguasa. 
Hukuman Yesus terjadi karena orang banyak berteriak. 
Ia diadili oleh orang banyak. Hendaknya kita tidak turut 
ikut arus dengan sikap orang yang membenci atau 
menghina atau memanipulasi orang lain. Kita turut 
menghukum Yesus, jika kita juga menghakimi orang 
lain yang tidak bersalah.Seberapa sering kita gosipkan 
atau malah menyebarkan informasi yang salah tentang 
sesama kita? 
P : Marilah berdoa:  
Tuhan Yesus, bantulah kami untuk selalu berusaha 
mencari kebenaran dan tidak asal turut serta 
menghukum orang lain, baik dengan kata-kata maupun 
dengan tindakan kami. Amin.  
Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami, 
U : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.  
P : Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus, 
U : Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang 
segala abad. Amin 

Halaman
1234