Jumat Agung 2025

Teks Misa Malam Jumat Agung 18 April 2025, Yesus Wafat 

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MISA PEMAKAMAN- Umat mengikuti Misa pemakaman di Gereja Katedral Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT, Rabu (29/1/2025) pukul 10.00 Wita. Mari simak teks misa malam Jumat Agung 18 April 2025. Teks misa malam Jumat agung mengenang wafat Yesus lengkap dengan renungan harian Katolik.

08. INJIL (Yoh. 18:1-19:42)  

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. 
[Dalam teks ini hanya diambil teks yang singkat, tetapi seharusnya membaca teks yang lengkap: Yoh. 18:1 – 19:42] 
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. 
TIDAK ada tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.  Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengahtengah.  Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi." Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi." Jawab 
Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis." Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: 
"Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubahKu." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada 
ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia supaya 
genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci :"Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. 
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "SUDAH SELESAI." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. 
▪ Hening sejenak.  
▪ Semua diajak untuk berlutut di hadapan salib yang masih terselubung, dengan berkata. 

“MARI KITA BERLUTUT MENGENANGKAN TUHAN KITA 
YANG WAFAT”. 

▪ Sesudah berlutut sesaat, semua kembali duduk. Pemimpin melanjutkan bacaan.  Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib sebab Sabat itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orangorang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada 
Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang 
memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan 
ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam." Sesudah itu Yusuf dari Arimatea ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kirakira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil 
mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.  Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru 
yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ. 
P : Demikianlah Injil Tuhan.  
U  : Terpujilah Kristus.  

09. RENUNGAN SINGKAT 

Kita barusan mendengarkan kisah sengsara Yesus Kristus yang lengkap, mulai dari pengadilan hingga pemakaman. Jika kita merasa lelah mendengarkan bacaan ini, maka kita bisa membayangkan betapa lelahnya Yesus yang menjalaninya. Salah satu hal yang amat menonjol dalam kisah sengsara Yesus ini adalah pilihan Yesus untuk diam atau tidak banyak bicara.  Tindakan Yesus ini bukan disebabkan karena Dia 
bersalah. Yesus sama sekali tidak bersalah. Dia difitnah dan dijadikan bersalah karena desakan banyak pihak. Pilatus sendiri mengetahui bahwa Yesus tidak bersalah setelah menanyakan langsung kepada Yesus. Namun, Pilatus tidak dapat berbuat apa-apa untuk menolong Yesus. Dia lebih suka menyelamatkan posisinya. Yesus 
tidak mempersulit situasi dengan perkataan-perkataan pembelaan yang bisa saja menimbulkan lebih banyak kekacauan. Ia menerima dengan sabar karena Ia tahu 
bahwa tidak ada gunanya bersoal jawab dengan mereka semua. Ketika Yesus berbicara, perkataanperkataan yang keluar dari mulut-Nya hanyalah perkataan 
yang menenangkan, perkataan pengampunan dan perkataan penyerahan diri. Ia tidak menyusahkan seorang pun dengan tindakan dan perkataan-Nya.  Ketenangan Yesus ini menginspirasi kita juga untuk menghadapi setiap kesulitan hidup kita dengan tenang. Ketika kita berhadapan dengan soal hidup, mungkin baik juga kita menjaga kata-kata yang keluar dari mulut kita, agar kita tidak mengompori atau mempersulit 
persoalan yang sudah ada. Kita memang perlu membela atau mempertahankan diri, tetapi kita belajar untuk tidak menambah persoalan yang baru. Tidak mudah untuk menjadi seperti Yesus, tetapi kita mesti belajar untuk menenangkan dan menguasai diri kita ketika kita menghadapi situasi sulit. Selain itu, kita pun belajar untuk mendengarkan orang lain, termasuk mereka yang dikatakan berdosa atau bersalah. Bisa jadi, mereka adalah korban dari mulut-mulut panas orang lain yang tidak bertanggung jawab. Kita bisa menjaga diri dan sesama kita, dengan menguasai diri 
kita dan menguasai kata-kata yang keluar dari mulut kita, karena Yesus saja disalibkan karena menjadi korban manipulasi dan kata-kata yang penuh tipuan.   

10. DOA UMAT MERIAH 

Doa umat meriah diucapkan oleh Pemandu ibadat sendiri. Sebaiknya dinyanyikan. Contoh lagu bisa lihat panduan dari Buku Perayaan Sabda Hari Minggu dan Hari Raya Tanpa Imam untuk Masa Khusus hal. 214-215. 
P : Umat yang terkasih, Allah merelakan Putra-Nya bagi kita. Bersama karunia-Nya yang mahabesar itu, tidakkah Ia akan memberikan kepada kita segala yang baik dan berguna, jika kita memohonkan kepada-Nya?  Karena itu, marilah dalam kebersamaan dengan semua saudara seiman di seluruh dunia, kita menyampaikan kepada Allah beberapa ujud yang menyangkut kepentingan Gereja dan masyarakat. 
P : Bagi Gereja  
Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa untuk Gereja Katolik yang kudus. Semoga Allah berkenan menganugerahkan damai kepadanya, mempersatu
kan dan melindunginya di seluruh dunia. Semoga Allah melanjutkan karya belas kasih-Nya terhadap semua putra-putri-Nya, agar mereka bertekun 
mengimani nama Tuhan dengan setia. Marilah kita mohon… 
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 
P : Bagi Bapa Suci

Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa bagi Bapa Suci, Paus Fransiskus, yang telah dipilih Allah untuk memangku jabatan uskup. Semoga Allah 
berkenan melindungi dia, sehingga tetap sehat walafiat serta dipenuhi kebijaksanaan dan ketabahan untuk memimpin umat dengan baik. Semoga umat yang dipimpinnya, dengan setia mengikuti segala bimbingannya sehingga semakin 
berkembang dalam iman. Marilah kita mohon… 
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 
P : Bagi para pejabat Gereja dan segala lapisan umat.  

Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa pula untuk Uskup kita…, untuk semua Uskup, Imam, Diakon, untuk semua pejabat Gereja, dan untuk semua pemimpin umat di tiap-tiap jemaat, dan juga untuk semua anggota Gereja.  Semoga masing-masing, sesuai dengan rahmat yang dianugerahkan Tuhan kepadanya, mengabdi 
kepada Allah dengan setia dan penuh iman. Marilah kita mohon… 
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 
P : Bagi kesatuan umat Kristen. 

Marilah kita berdoa bagi semua saudara kita yang mengimani Kristus. Hanya Allah yang sanggup menghimpun mereka yang tercerai-berai; Ia pun memelihara mereka yang telah bersatu di dalam Gereja-Nya. Semoga semua orang yang telah 
dikuduskan Allah dalam Sakramen Pembaptisan, dipersatukan-Nya pula dalam iman dan cinta kasih. 
Marilah kita mohon…. 
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 
P : Bagi kesatuan umat Kristen  

Marilah kita berdoa bagi semua saudara kita yang mengimani Kristus. Hanya Allah yang sanggup menghimpun mereka yang tercerai-berai; Ia pun memelihara mereka yang telah Bersatu di dalamnya.  Semoga semua orang yang telah dikuduskan Allah dalam Sakramen Pembaptisan, dipersatukan-Nya pula dalam iman dan cinta kasih. Marilah kita 
mohon… 
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 
P : Bagi mereka yang belum mengimani Kristus.  

Marilah kita berdoa untuk saudara-saudari kita yang belum mengimani Kristus. Semoga mereka dengan hidup jujur di hadapan Allah, dapat menemukan kebenaran serta jalan keselamatan, berkat terang Roh Kudus serta kesaksian kaum beriman. Marilah kita mohon… 
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 
P : Bagi mereka yang tidak percaya kepada Allah.  Marilah kita berdoa pula untuk saudara-saudari kita yang tidak mengenal Allah. Allah telah menanamkan ke dalam hati tiap manusia hasrat untuk mengenal Penciptanya dan menemukan ketentraman jiwa. Semoga di tengah awan gelap kehidupan ini, segala manusia melihat titik cerah kasih sayang Allah. Semoga mereka pun terkesan oleh kesaksian hidup umat beriman dan dengan gembira menyambut kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Marilah kita mohon… 
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 
P : Bagi para pemimpin negara.  Marilah kita berdoa pula bagi semua pemimpin 
negara. Semoga berkat bimbingan dan perlindungan Allah, mereka sanggup mengusahakan perdamaian dan kesejahteraan sejati bagi seluruh rakyat, dan menjamin kebebasan beragama. 
Marilah kita mohon… 
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 
P : Marilah kita panjatkan doa pula bagi saudarasaudara yang menderita. Semoga Allah berkenan melenyapkan segala penyakit, menjauhkan kelaparan, menguatkan para tahanan, mengembalikan para pengungsi, melindungi orang yang sedang dalam perjalanan, mengantar pulang para perantau, dan menganugerahkan keselamatan abadi kepada semua yang telah meninggal.  Semoga mereka sekalian bergembira karena mengalami belas kasihan Allah serta bantuan rahmat-Nya. Marilah kita mohon… 
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 
P : Bapa yang mahabaik dan mahakuasa, begitu besar cinta kasih-Mu kepada manusia, sehingga Engkau menyerahkan Putra-Mu yang tunggal untuk kami, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sudilah mendengarkan serta mengabulkan doa-doa yang telah kami panjatkan kepada-Mu, demi PutraMu yang terkasih, Yesus Kristus, Tuhan, dan Pengantara kami. 
U : Amin 

11. PENGHORMATAN DAN PENYEMBAHAN SALIB  

Pemimpin berdiri dan menuju pintu masuk Kapela. Di situ sudah diletakkan Salib yang masih terselubung. Umat diajak untuk mengarahkan pandangan ke pintu masuk Kapela, dengan komentar berikut.  
P : Sekarang kita memasuki upacara penghormatan salib. Kita akan memulainya dengan perarakan Salib Suci ini. Saya akan membuka selubung salib ini dan kita akan memandang ke arah Salib, tempat bergantung Sang Juru Selamat kita. Kita diminta 
mengarahkan hati dan pandangan mata kita pada Salib ini, lalu menyanyikan bersama jawaban atas undangan untuk melihat Salib ini.  [Pemimpin lalu membuka membuka seluruh selubung salib pada bagian kepala, menyusul bagian lengan kanan, dan terakhir seluruh kain dibuka. Setiap kali ia memperlihatkan salib itu kepada yang hadir, sambil berkata (atau bernyanyi 
jika bisa bernyanyi):] 
P : Lihat kayu salib, di sini tergantung Kristus, Penyelamat dunia 
U : Marilah kita sembah. 
▪ Dialog ini diulangi tiga kali, dengan tidak terburu-buru. Tempatnya adalah di bagiandepan pintu masuk Kapela, di bagian tengah Kapela, dan di depan altar 
(dengan Salib dihadapkan kepada umat) 
▪ Setelah selesai, Salib lalu diletakkan di atas meja atau tempat yang layak diapiti oleh lilin bernyala.   
P : Saudara-saudari terkasih, kita diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terhadap Yesus yang tersalib demi keselamatan kita. Kita tetap menjaga suasana khidmat kita ini dengan berdoa pribadi dan menyanyikan lagu bersama.   

Halaman
1234