TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus dikabarkan wafat pada Senin 21 April 2025 pagi waktu setempat. Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun. Kabar duka tersebut disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrel di Vatikan, Roma pada Senin pukul 9.45.
Menanggapi berita duka ini, Ketua DPRD Sikka, Stefanus Sumandi S.Fil mewakili seluruh Anggota DPRD Sikka mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya Bapa Suci Paus Fransiskus.
"Sebagai umat Allah dan anggota Gereja, juga sebagai warga negara kita berduka atas wafatnya bapa Suci Paus Fransiskus. Bahkan seluruh dunia berduka atas berpulangnya Bapa Suci," ucapnya pada Senin 21 April 2025.
Namun dalam rasa duka yang mendalam, Stef menyebut "sebagai orang beriman kita yakin bahwa ini semua karena kehendak Allah Maha Kuasa."
Baca juga: 12 Tahun Masa Kepausan, Paus Fransiskus Jadi yang Pertama dalam Banyak Hal
"Maka, kita pun patut bersyukur kepada Allah karena Allah telah mengutus seorang hamba yang selama masa hidupnya terus menghidupkan Sabda Tuhan di tengah tata dunia yang majemuk ini," tambahnya.
Menurut Stef, dalam kondisi dunia yang kian hari kian menguatnya indvidualitas, justru Bapa Suci Paus Fransiskus menyerukan nilai-nilai injil kepada seluruh dunia tentang perdamaian, keseteraan, persaudaraan, Hak Asasi Manusia, kesederhanaan, keberanian dan tanggung jawab sosial dalam prinsip subsidiaritas dan solidaritas antar umat manusia.
Seruan itu bukan hanya dalam suara-suara kenabian melainkan juga dalam praktik hidup Bapa Suci.
Selama masa hidupnya bapa Suci mengunjungi banyak negara terutama negara-negara yang sedang berkonflik dan negara yang jumlah penduduk mayoritas agamanya berbeda.
Bapa Suci juga bertemu dengan banyak orang terutama mereka yang dilanda konflik dan peperangan.
"Menurut saya, Bapa Suci mau menegaskan bahwa Katolik itu umum dan memiliki misi persatuan semua bangsa dan seluruh ciptaan serta yang paling Penting adalah Persekutuan Manusia dengan Tuhan pencipta semesta alam," jelasnya.
Ketika ke Indonesia, kata Stef, Bapa Suci justru menunjukkan solidaritasnya kepada kaum miskin dan tertindas dengan tidak menggunakan fasilitas mewah.
Mobil yang digunakan Paus adalah mobil sederhana tanpa perlu mobil anti peluru.