Berita Ngada

Kekosongan Obat Sejak Februari, DPRD Desak Manajemen RSUD Bajawa Lakukan Upaya Emergensi

Penulis: Charles Abar
Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIDAK-Pimpinan dan Anggota DPRD Ngada Sidak RSUD Bajawa, Selasa 22 April 2025.

“Kan ada perencanaan bagamana obat ini, bisa skema empat bulan, bisa skema lima bulan sehingga  pasien tidak  menumpuk di apotek mitra, yang juga keteter,” tegasnya.

Sementara Direktur RSUD Bajawa, Dr. Paulina H. H. Pelletimu mengatakan, kelangkaan ini karena PPK Pengadaan obat di RSUD Bajawa mengalami fakum sejak Februari hingga Maret.

Hal ini disebabkan, PPK yang mengurus pengadaan di RSUD selama ini diganti karena tidak memenuhi standar alias tidak memiliki sertifikat pengadaan.

Paulina klaim, sejak Februari hingga Maret mengalami fakum sehingga tidak bisa mengeluarkan SK PPK untuk pengadaan Obat.

“Dari Februari sampai Maret itu kami mau mengeksekusi itu fakum, karena SK PPK tidak ada,” ungkap Paulina.

Diketahui, kedatangan pimpinan Anggota DPRD Ngada di RSUD Bajawa setelah mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terkait kekosongan obat selama ini.

Beberapa apotek mitra yang selama ini membantu juga, mengalami keteteran karena persediaan terbatas. (Cha).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News