Taman nasional ini memiliki mandat melestarikan hutan di Pulau Sumba sebagai habitat burung-burung endemik Sumba. Tidak hanya burung endemik, kawasan taman nasional ini memiliki lebih dari 159 jenis burung, 41 jenis capung, 6 jenis amfibi, 30 jenis reptil, dan 28 jenis mamalia.
Sampai saat ini kawasan hutan Matalawa beserta isinya masih erat hubungannya dengan budaya
setempat. Beberapa lokasi dalam kawasan masih digunakan sebagai tempat ritual Marapu, salah satu
kepercayaan setempat.
Ritual tersebut terkadang masih melibatkan salah satu genus dalam avifauna yaitu Gallus varius alias ayam hutan hijau atau Manutata (bahasa Sumba) sebagai bahan persembahannya.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News