“Kapal harus jalan dulu baru ada subsidi. Kalau kapal rusak seperti sekarang, otomatis gaji kami tidak bisa dibayar,” katanya.
Dalam pertemuan itu, karyawan bersama DPRD sepakat agar dilakukan audit investigasi terhadap pengelolaan dua kapal tersebut. Mereka menduga ada kejanggalan dalam proses perawatan kapal yang berujung pada kerusakan fatal.
“Harus ada pemeriksaan menyeluruh. Ini aneh, kapal habis docking tapi malah rusak,” kata Benediktus.
Direktur PT Flobamor, Yufridus Irawan, yang juga hadir dalam rapat, enggan memberikan komentar kepada wartawan.
“Sudah ada rekomendasi untuk audit. Itu saja,” kata dia di komplek DPRD NTT. (fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News