Gunung Ile Lewotolok Erupsi

Gunung Ili Lewotolok Meletus Minggu Sore, Tinggi Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak

Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali mengalami erupsi Minggu sore (22/6/2025) dengan kolom letusan 800 meter di atas puncak.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-POSMAT GUNUNG ILI LEWOTOLOK
ERUPSI- Visual kolom letusan Gunung Ili Lewotolok pada Minggu sore (22/6/2025). Kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak. 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA- Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi Minggu sore (22/6/2025) pada pukul 15.45 Wita Kolom letusan teramai kurang lebih 800 meter di atas puncak

Petugas Posmat Gunung Api Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam laporannya di magma.esdm.go.id, menyebutkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.

Sebelumnya, erupsi juga terjadi pada pukul 10:29 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 46 detik.

 

Baca juga: Gunung Lewotolok Erupsi Jumat Sore dengan Kolom Letusan 700 Meter, Waspada Guguran Lava

 

 

Gunung api yang berada di Pulau Lembata ini berada pada tingkat aktivitas Waspada atau Level II. Oleh karena itu jarak rekomendasi untuk masyarakat adalah;

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

 

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Erupsi Sabtu Dini Hari, Tinggi Kolom Letusan 1,8 - 2 Kilometer

 

Menghindari abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (Sumber:MAGMA Indonesia)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved