Gunung Lewotolok Erupsi

Gunung Lewotolok Lembata Kembali Erupsi Jumat Malam, Terlihat Sinar Api di Atas Puncak 

Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VISUAL ERUPSI- Gunung Lewotolok erupsi pada Jumat (4/7/2025) pada pukul 19:01 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 meter di atas puncak (± 1823 meter di atas permukaan laut). Terlihat sinar api di puncak.

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA- Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali erupsi pada Jumat malam (4/7/2025) pada pukul 19.01 Wita. Saat erupsi, tampak sinar api terlihat di atas puncak.

Petugas Posmat Gunung Api Lewotolok, Fajaruddin M. Balido, dalam laporannya di MAGMA Indonesia menyebutkan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak (± 1823 m di atas permukaan laut). 

Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 59 detik.

Terhitung sejak pagi hingga Jumat malam, Gunung Lewotolok mengalami empat kali erupsi dengan kolom abu 400 meter-500 meter di atas puncak.

 

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara di NTT Patuhi Informasi Cuaca

 

 

Erupsi terjadi  pada pukul 13:04 Wita, tinggi kolom abu erupsi ini teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak atau kurang lebih 1823 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 36 mm dan durasi 48 detik.

Sebelumnya erupsi terjadi pukul 10:53 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meterdi atas puncak atau kurang lebih 1923 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi 47 detik.

 

Baca juga: Status Siaga, Gunung Lewotolok Lembata Alami 26 Kali Gempa Letusan

 

Erupsi pertama Jumat (4/7/2025) terjadi pada pukul 05:52 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak atau kurang lebih 1823 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 37.4 mm dan durasi 39 detik.

Halaman
12