Renungan Harian Katolik
Setelah menyepi selama empat puluh hari dan berbicara dengan Tuhan di Gunung Sinai, wajah Musa bercahaya. Pengalaman Musa ini menunjukkan bahwa bila kita dekat dengan Allah, Sang Terang, hati dan jiwa kita pun diterangi Allah dan memancarkan cahaya-Nya. Tentu saja terang yang kita pantulkan itu belum sempurna sebagaimana pengalaman Musa. Ketika dia tidak lagi berbicara dengan Allah, cahaya di wajahnya pun meredup. Walaupun demikian, cahaya yang memancar dari wajah Musa membuat segala yang disampaikannya diterima oleh umat Israel. Sebab mereka percaya bahwa Musa adalah pilihan dan utusan Allah.
Kita semua ingin dekat dengan Allah. Artinya, kita pun telah dipilih untuk menjadi pemilik Kerajaan Surga, yang sungguh diinginkan oleh setiap orang. Kerajaan Surga ini ibarat sebentuk mutiara indah yang sangat berharga nilainya di atas segala yang kita miliki. Karena itu, semua hal yang kita miliki perlu kita jual agar kita dapat menukarnya dengan mutiara yang indah itu, yakni kedekatan kita dengan Allah secara terus-menerus.
Ya Allah, terangilah kami agar kami semakin dekat kepada-Mu sehingga kami dapat berguna bagi banyak orang. Amin. . (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News