Piala Soeratin U 17

Bintang Timur Atambua Libas Persada SBD, Mario Raden Hattrick dan Kartu Merah Warnai Laga Panas

Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persada SBD Menghampiri Mario Raden Pemain BTA Setelah Mendapat Kartu Merah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG —  Drama mewarnai laga perempat final Piala Gubernur Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 2025 antara Bintang Timur Atambua (BTA) dan Persada Sumba Barat Daya (SBD), Jumat (1/8/2025), di Stadion Oepoi Kupang.

Mario Raden menjadi bintang dengan torehan hattrick, namun harus meninggalkan lapangan lebih awal setelah diganjar kartu merah akibat selebrasi kontroversial yang memicu kericuhan di penghujung laga.

Laga berlangsung panas sejak peluit pertama dibunyikan. BTA, yang tampil sebagai juara Grup C, menghadapi Persada SBD, runner-up Grup A, dalam duel yang menentukan langkah menuju semifinal.

 

Baca juga: Faktor-faktor Penularan HIV dan Aids di Manggarai Barat

 

 

Pada menit ke-22, Mario Raden membuka keunggulan BTA melalui sepakan keras ke sudut gawang setelah menerima umpan terukur dari sisi kiri. Skor 1-0 bertahan hingga jeda babak pertama, meski Persada sempat mengancam lewat tendangan Ramdahni Ahmad di menit ke-25, yang berhasil diamankan oleh kiper Agustino Da Costa.

Memasuki babak kedua, tensi pertandingan meningkat. Persada sukses menyamakan kedudukan di menit ke-56 melalui gol spektakuler Ramdahni Ahmad dari sisi kiri lapangan. Gol ini menambah koleksi pribadi Ramdahni menjadi sembilan gol dan menjadikannya top scorer turnamen sementara ini.

Namun semangat Persada tak cukup membendung laju BTA. Pada menit ke-70, Gilbert membawa BTA kembali unggul 2-1 lewat sontekan jarak dekat.

Meski Ramdahni terus memberi tekanan lewat aksi individunya, gawang BTA tetap kokoh berkat penampilan solid Agustino Da Costa.

Puncak performa Mario Raden kembali terlihat di menit ke-85 ketika ia mencetak gol keduanya setelah mengecoh barisan belakang Persada dan melepaskan tendangan ke pojok gawang. Skor berubah menjadi 3-1.

Tak cukup sampai di situ, di menit ke-90 Mario menuntaskan hattrick-nya melalui eksekusi tendangan bebas yang sempurna. Skor 4-1 membuat para pendukung BTA bergemuruh.

Namun selebrasi Mario usai gol ketiganya menimbulkan ketegangan. Selebrasi yang dianggap provokatif memancing reaksi keras dari pemain Persada SBD. Kericuhan pun tak terhindarkan. Wasit akhirnya mengeluarkan dua kartu merah, masing-masing untuk Mario Raden dari BTA dan satu pemain Persada.

Dengan hatrick yang diperoleh Mario Raden ia sekarang berada diposisi kedua top scorer dibawah Ramdahni Ahmad pemain Persada SBD dengan perolehan 9 gol

Halaman
12