Berita Ngada

ITB Kembali Dukung Petani Desa Inerie Ngada: Dari VCO hingga Briket Tempurung

Penulis: Charles Abar
Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENDAMPINGAN-Tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) saat melakukan pendampingan di Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT, Kamis 14 Agustus 2025.

Briket: Energi Terbarukan dengan Pasar Luas

Briket arang dari tempurung kelapa merupakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Permintaannya terus meningkat di pasar global untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri.

Dengan kualitas dan kemasan yang tepat, briket tempurung kelapa dari Desa Inerie memiliki peluang untuk menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun ekspor. Langkah ini diharapkan mampu menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan bagi petani.

Tak Hanya Tempurung, Sabut Juga Bernilai

Selain tempurung, sabut kelapa hasil pengolahan VCO juga memiliki potensi ekonomi besar. Sabut dapat diolah menjadi coconut peat (serbuk sabut) yang digunakan sebagai media tanam, dan coconut fiber (serat sabut) yang menjadi bahan baku berbagai produk berbasis serat, seperti tali, geotextile, isian jok kendaraan, dan kemasan alami ramah lingkungan.

“Jika semua bagian kelapa dimanfaatkan, kita bisa menciptakan siklus produksi yang hampir tanpa limbah. Hasilnya bukan hanya tambahan produk samping, tapi juga peluang ekonomi baru dan lingkungan yang lebih terjaga,” tambah Dr. Arsa. (Cha)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News