Baca juga: Anak 11 Tahun di Manggarai Timur Dapat Pelecehan Seksual, Pelaku Belum Diketahui
Kehadiran industri berbasis perkebunan seperti ini akan meningkatkan nilai tambah, membuka lapangan kerja, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT. Khususnya di Sumba Timur. Sebabnya, industri memiliki modal, teknologi dan inovasi serta off taker.
“Hari ini kita datang secara langsung untuk melihat pilot project pembangunan dan pengembangan wilayah di Kawasan Transmigrasi Melolo. Saya melihat tantangan geografis yang dihadapi tidak mudah. Tetapi di balik itu, Tuhan baik, karena ada potensi yang luas dan kita semua punya keberanian untuk memulai,” kata Menko AHY.
Pemerintah katanya, menargetkan kawasan transmigrasi berbasis industrialisasi seperti ini dapat direplikasi di daerah lain. Sehingga mampu mendorong percepatan pembangunan wilayah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Muria Sumba Manis telah hadir sebagai elemen penting. Karena pertumbuhan ekonomi, pemerintah tidak bisa sendirian. Bicara buka lapangan pekerjaan, pemerintah tidak bisa sendirian. Pusat maupun daerah. Pemerintah merangkum semua elemen, terutama dunia usaha,” ujarnya.
“Kalau ini bisa jadi model dan bisa diaplikasikan di tempat lain atau kawasan transmigrasi lain, maka kita akan integrasikan untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan,” tambahnya.
Dengan hadirnya investasi strategis ini, Kawasan Transmigrasi Melolo diharapkan menjadi contoh nyata bahwa program transmigrasi modern.
Tidak hanya memindahkan penduduk, tetapi juga menghadirkan pusat-pusat ekonomi baru yang berdaya saing dan berkelanjutan.
“Saya bersemangat karena ini konkret. Bukan sesuatu yang abstrak. Patut kita support,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Menko AHY memastikan bahwa Kementerian infrastruktur akan mendukung dengan menyediakan infrastruktur dasar agar ini industri seperti ini maju dan berkembang.
“Paling tidak lahan statusnya jelas. Jalannya harus dipersiapkan. Lebih memadai, agar bisa lebih cepat,” kata Menko AHY.
Sementara itu, Menteri Transmigrasi Iftitah menegaskan bahwa, Kawasan Transmigrasi Melolo akan dijadikan pilot project transmigrasi baru berbasis industrialisasi dan investasi.
“Kawasan ini bukan hanya menjadi pusat produksi tebu dan gula, tetapi juga motor penggerak ekonomi daerah yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja, baik dari warga transmigran maupun masyarakat lokal,” katanya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Baca tanpa iklan