Unika Santu Paulus Ruteng

Mahasiswa KKN Unika Ruteng dan Warga Gotong Royong Bersihkan Selokan di Kelurahan Pitak 

Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KERJA BAKTI- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Unika Santu Paulus Ruteng melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan di Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Jumat (22/8/2025).

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Unika Santu Paulus Ruteng melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan di Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Jumat (22/8/2025) pagi.

Kerja bakti ini berkolaborasi dengan program ‘Jumat Bersih’ yang digalakkan Kelurahan Pitak. Aksi ini melibatkan mahasiswa dan warga Kelurahan Pitak yang dipimpin Lurah Pitak, Berto Ngarung.

Para mahasiswa KKN dan warga membersihkan selokan yang penuh tumpukan sampah dan badan jalan.

Lurah Pitak, Berto Ngarung, mengimbau masyarakat, khususnya pengendara roda dua dan empat yang sering melintas di wilayah tersebut tidak membuang sampah sembarangan.

 

Baca juga: BEM FKIP Unika Ruteng Ajak Mahasiswa Baru untuk Berintegritas dan Berdaya Juang Tinggi

 

 

 

 

“Sampah yang ada adalah hasil bungkusan makanan, kulit jajan, botol minuman, dan plastic dari pertokoan yang dibuang begitu saja oleh Masyarakat saat beraktivitas” jelasnya. 

Trisno Arkadeus, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kerja bakti mengatakan, sampah yang menumpuk dalam drainase memprihatinkan.

Dia melihat tumpukan sampah paling banyak berada di sekitar pangkalan taksi jalur Ruteng-Cancar dan pangkalan ojek.

"Lokasi tersebut dikelilingi oleh berbagai pertokoan dan menjadi area perdagangan, termasuk para pedagang kaki lima, yang berkontribusi signifikan terhadap menumpuknya sampah,"kata Trisno.

 

Baca juga: Tim Unika Santu Paulus Ruteng Ajak Mahasiswa Baru Perhatikan Integritas dan Literasi Keuangan 

 

Mahasiswa Teologi Unika St Paulus Ruteng ini mengungkapkan, kegiatan ini bentuk edukasi literasi kebersihan lingkungan.

Mahasiswa KKN tidak hanya membersihkan, tetapi mengidentifikasi sumber permasalahan sampah di wilyah tersebut.

Mereka menemukan tingginya volume sampah berasal dari kebiasaan membuang sampah sembarangan dari pengendara dan pengunjun dan ketersediaan tempat sampah yang kurang memadai di area itu.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu kesadaran kolektif bagi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah setempat untuk bersama-sama mencari solusi yang berkelanjutan, tidak hanya sebatas pembersihan, tetapi juga upaya preventif melalui penguatan regulasi dan penyediaan sarana prasarana yang mendukung,"pungkasnya.

Laporan Trisno Arkadeus, Mahasiswa Teologi Unika St Paulus Ruteng

 

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News